KONSEP
DASAR TENTANG IMAN KEPADA KITAB ALLAH
Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah
Aqidah Ilmu Kalam
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Ali Mas’ud, M.Ag. M.Pd.I
M. Fahmi, S.Pd I, M.H
Disusun Oleh :
Ach.
Ubaidillah Musleh (D91218111)
Achmad
Dawa Mas Ubaidillah (D91218112)
Muhammad
Nurruddin (D71218086)
Rahmat Bagus Octaviansyah (D71218098)
PRODI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2018
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Di utusnya para
Nabi dan Rasul dengan tujuan untuk menyebarkan agama tauhid. Mereka diutus
tidak tanpa dibekali apa-apa. Mereka diberikan mukjizat , dan kitab suci merupakan
salah satu mukjizat yang didapat pada nabi dan rasul tertentu.
Kitab-kitab itu
ada empat yaitu Kitab
Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa AS, Kitab Zabur yang diturunkan pada Nabi
Daud AS, Kitab Injil kepada Nabi Isa AS, Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad
SAW.
Kitab yang
diturunkan kepada para nabi dan rasul itu merupakan panduan ajaran dan pegangan
untuk para nabi dan rasul itu sendiri maupun untuk umat dimana mereka di utus.
Dari kitab-kitab ini ada yang hanya berlaku pada masa itu saja dikarenakan
sudah terlengkapi isinya oleh Al-Qur’an.
Dari keempat kitab itu Al-Qur’an sebagai penyempurna dari kitab-kitab
sebelumnya dikarenakan isi Al-Qur’an bisa digunakan sampai kapanpun dan
keaslian dari Al-Qur’an itu sendiri akan terjaga sampai kapan pun. Karena
kitab-kitab terdahulu sebelum Al-Qur’an telah banyak mengalami perubahan baik
sedikit maupun semua isinya.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
saja kitab yang tercatat?
2. Apa
saja perubahan pada kitab taurat dan injil?
3. Al-Quran
sebagai kitab terakhir?
4. Apa
keistimewaan al quran?
5. Pembenaran
Al-Qur’an terhadap kitab-kitab terdahulu yang masih asli?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui kitab-kitab yang pernah ada
2. Untuk
mengetahui tentang perubahan apa saja yang sudah terjadi pada kitab-kitab agama
terdahulu
3. Untuk
mengetahui keistimewaan Al-Qur’an dan fungsinya sebagai kitab terakhir
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kitab
yang tercatat
- Kitab Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa AS
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi
Musa AS yang berbahasa Ibrani yang artinya Syariah, dalam bahasa Indonesia
artinya peraturan. Isi Kitab Taurat adalah keyakinan untuk menyembah kepada
Allah SWT serta larangan menyembah berhala. Kitab Taurat berisi petunjuk
kebenaran yang dapat dijadikan pedoman untuk memutuskan perkara yang dihadapi
oleh orang-orang Yahudi pada waktu itu.[1]
Beberapa
isi dari kitab taurat ini membahas tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW,
sebagai rasul terakhir. Beberapa hukum agama dalam Kitab Taurat tidak
berlaku setelah diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini
sesuai firman Allah swt. sebagai berikut :
$oY÷s?#uäur ÓyqãB |=»tGÅ3ø9$# çm»oYù=yèy_ur Wèd ûÓÍ_t6Ïj9 @ÏäÂuó Î) wr& (#räÏGs? `ÏB ÎTrß WxÅ2ur ÇËÈ
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab
(Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan
firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku”. (QS.
Al-Isra’:2)
- Kitab Zabur yang diturunkan pada Nabi Daud AS
Zabur artinya tulisan. Kitab Zabur
diberikan kepada Nabi Daud AS Kitab yang diberikan kepada Nabi Daud AS
berbahasa Qibti. Kitab Zabur berisi tentang beberapa zikir, pengajaran, dan
hikmah.[2]
Kitab Zabur berisikan petunjuk-petunjuk atau wahyu dari Allah dan berlaku pada
umat Bani Israil saja.
Hal
ini sesuai firman Allah swt. sebagai berikut :
y7/uur ÞOn=ôãr& `yJÎ/ Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur 3 ôs)s9ur $uZù=Òsù uÙ÷èt/ z`¿ÍhÎ;¨Y9$# 4n?tã <Ù÷èt/ (
$oY÷s?#uäur y¼ãr#y #Yqç/y ÇÎÎÈ
‘’Kami (Allah) telah memberikan
Zabur kepada Daud”.
(QS. Al-Isra’:55)
- Kitab Injil kepada Nabi Isa AS
Kitab
Injil diberikan kepada Nabi Isa AS putra Maryam. Kitab injil berbahasa Yunani
yang dalam bahasa Arabnya berarti Albisyarah atau kabar gembira.[3]
Kitab Injil diturunkan dengan fungsi sebagai pedoman untuk menyatakan keyakinan
terhadap Allah SWT. Kitab Injil berisi keterangan serta ajaran yang membenarkan atau
memperkuat ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab pendahulunya, yakni Taurat dan
Zabur. Hal ini sesuai firman Allah swt. sebagai berikut :
$uZø¤ÿs%ur #n?tã NÏdÌ»rO#uä Ó|¤ÏèÎ/ Èûøó$# zNtótB $]%Ïd|ÁãB $yJÏj9 tû÷üt/ Ïm÷yt z`ÏB Ïp1uöqG9$# ( çm»oY÷s?#uäur
@ÅgUM}$# ÏmÏù Wèd ÖqçRur $]%Ïd|ÁãBur $yJÏj9 tû÷üt/ Ïm÷yt z`ÏB Ïp1uöqG9$# Yèdur ZpsàÏãöqtBur tûüÉ)GßJù=Ïj9 ÇÍÏÈ
“Dan kami iringkan jejak mereka (nabi nabi
Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya,
yaitu: Taurat. dan kami Telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya
(ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan Kitab yang
sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk
orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Al-Maidah: 46)
- Kitab Al-Qur’an kepada Nabi
Muhammad SAW
Pedoman umat Islam adalah Al-Qur’an. Dan bahkan bisa sebagi petunjuk untuk
semua umat manusia. Al-Qur’an merupakan petunjuk untuk orang yang bertakwa atau
hudal lil muttaqin.[4]
Al-Qur’an adalah Kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Al-Qur’an adalah Kitab suci yang berbahasa Arab. Hal ini sesuai firman Allah
swt. sebagai berikut :
y7Ï9ºxx.ur çm»oYø9tRr& $ºR#uäöè% $|Î/ttã $oYøù§|Àur ÏmÏù z`ÏB ÏÏãuqø9$# öNßg¯=yès9 tbqà)Gt ÷rr& ß^Ïøtä öNçlm; #[ø.Ï ÇÊÊÌÈ
“Dan
Demikianlah kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan kami Telah
menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar
mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka “. (QS. Thaha: 113)
B. Perubahan
pada kitab taurat dan injil
1. Perubahan
taurat
Beriman kepada kitab suci Taurat yang diturunkan
kepada Nabi Musa A.S adalah merupakan salah satu rukun keimanan kepada
kitab-kitab Allah. Allah SWT juga memberitahukan bahwa di dalam kitab terdapat
cahaya penerangan serta petunjuk yang baik, malah Dia puji pula dengan
firman-Nya:
ôs)s9ur $oY÷s?#uä 4ÓyqãB tbrã»ydur tb$s%öàÿø9$# [ä!$uÅÊur #[ø.Ïur úüÉ)FãKù=Ïj9 ÇÍÑÈ
“Sungguh
Kami (Allah) telah memberikan kitab pemisah (antara yang baik dan yang buruk)
kepada Musa dan Harun dan menjadi cahaya serta peringatan bagi orang-orang yang
bertakwa”. (Q.S. Al-Anbiya:48)
Hanya
saja kitab Taurat yang pernah diturunkan kepada Nabi Musa AS kini sudah tidak
murni lagi, sebagaimana diketengahkan oleh seluruh alim ulama dan kaum
cendekiawan. Adapun kitab Taurat yang beredar sekarang ini sebenarnya merupakan
karangan yang ditulis oleh lebih dari seorang penyusun dan ditulis dalam masa
yang berlain-lainan. Sudah jelas di dalamnya banyak terdapat perubahan.
‘’Imam
Farid Wajdi berkata, “Salah satu bukti bahwa kitab Taurat sudah berubah dari
kemurniannya ialah bahwa Taurat yang beredar di tangan kaum Nasrani berbeda
jauh dari Taurat yang beredar di tangan kaum Yahudi.” Alquran sendiri
menetapkan adanya perubahan ini dan mengecam umat Yahudi yang memasukkan
perubahan pada kitab suci tersebut.’’ Allah Taala menjelaskan hal itu dengan firman-Nya:
* tbqãèyJôÜtGsùr& br& (#qãZÏB÷sã öNä3s9 ôs%ur tb%x. ×,Ìsù öNßg÷YÏiB tbqãèyJó¡o zN»n=2 «!$# ¢OèO ¼çmtRqèùÌhptä .`ÏB Ï÷èt/
$tB çnqè=s)tã öNèdur cqßJn=ôèt ÇÐÎÈ
“Apakah kamu semua menaruh harapan yang besar
bahwa mereka akan beriman padamu, padahal sebagian dari mereka mendengar firman
Allah kemudian mereka mengubahnya sesudah mereka mengerti dan mereka pun
mengetahui mana yang sebenarnya?”. (Q.S. Al-Baqarah:75)
Nyatalah
semua itu bahwa kaum durhaka sudah lancang mengubah kitab suci yang diturunkan
oleh Allah Taala kepada utusannya. Tujuan pengubahan itu ialah untuk menutupi
yang hak dan melalaikan bagian yang terpenting dari apa-apa yang disebutkan
oleh Allah Taala dalam kitab Taurat. Maka dari itu Taurat yang kini ada di
tangan mereka tidak seluruhnya benar, tetapi hanya sebagian saja. Allah Ta’ala
berfirman,:
z`ÏiB tûïÏ%©!$# (#rß$yd tbqèùÌhptä zNÎ=s3ø9$# `tã ¾ÏmÏèÅÊ#uq¨B tbqä9qà)tur $oY÷èÏÿx $uZø|Átãur ôìoÿô$#ur uöxî 8ìyJó¡ãB $uZÏãºuur $Cs9 öNÍkÉJt^Å¡ø9r'Î/ $YY÷èsÛur Îû ÈûïÏd9$# 4 öqs9ur öNåk¨Xr& (#qä9$s% $oY÷èÏÿx $uZ÷èsÛr&ur ôìoÿô$#ur $tRóÝàR$#ur tb%s3s9 #Zöyz öNçl°; tPuqø%r&ur `Å3»s9ur ãNåks]yè©9 ª!$# ÷L¿eÌøÿä3Î/ xsù tbqãYÏB÷sã wÎ) WxÎ=s% ÇÍÏÈ
“Di
antara umat Yahudi ada orang-orang yang mengubah kalimat-kalimat Allah dari
yang semestinya”. (Q.S. An-Nisa:46)
Dalam
bab Kejadian dari kitab Perjanjian Lama pasal 3 awal ayat 22 disebutkan sebagai
berikut: Maka firman Tuhan Allah, “Bahwa manusia telah menjadi bagaikan seorang
kita, sebab diketahuinya akan baik dan jahat.” Terdapat pula dalam bab
Kejadian, pasal 6, ayat 6 kata-kata yang berbunyi, “Maka menyesallah Tuhan
sebab telah Dia jadikan manusia di atas bumi, maka ia mendukacitakan hatinya.”[5]
Kalian
coba pikirkan baik-baik! Apakah menurut akal pikiran, bahwasanya dua kalimat di
atas benar-benar firman Allah swt.? Pantaskah apabila ada manusia yang
derajatnya menyamai derajat Tuhan? Pantaskah Tuhan mempunyai sifat menyesal karena
merasa salah setelah melakukan sesuatu
yang ia perbuat, kemudian bersedih hati dan berdukacita?
Masih
banyak kekeliruan di dalam Taurat karena memang sudah bergantinya isi dan
maksud oleh tangan manusia yang sengaja ingin menyesatkan dan tidak bertanggung
jawab atas semua kekacauan ini. Bacalah kitab Taurat sekali lagi, di situ
banyak uraian yang berkenaan dengan kisah para nabi yang dilanggar dan dinodai,
sifat maksum, kemuliaan serta keluhuran budi pekerti mereka semua diingkari.
Coba perhatikan isi Taurat itu, kemudian selami uraian-uraian yang terkandung
di dalamnya. Di situ terdapat keterangan sebagai berikut:
a)
Dikatakan bahwa Nabi Ibrahim AS adalah pendusta besar.
b)
Nabi Luth AS berzina dengan kedua putrinya.
c)
Nabi Harun AS mengajak kaum Israel (Yahudi) menyembah anak lembu.
d)
Nabi Daud AS berzina dengan istri Auria.
e)
Nabi Sulaiman AS menyembah beberapa berhala untuk menyenangkan hati istrinya.[6]
Para
ahli kitab suci yang ingin mengadakan pembaharuan dalam agamanya, dengan
terpaksa mengakui adanya kenyataan pahit ini yakni bahwa kitab Taurat sudah
diubah dan banyak dari isinya yang diganti dari yang sebenarnya. Seorang
pemimpin mazhab dari golongan pembaharuan ini yang bernama Hakam Paris Agulian
Wyl banyak memberikan pendapatnya dalam kitab yang berjudul Agama Yahudi.[7]
2.
Perubahan Injil
Kitab
Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS sama halnya dengan kitab Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa AS Keduanya adalah firman Allah SWT yang juga
merupakan petunjuk dan cahaya penerangan bagi manusia. Hanya saja Injil pun
mengalami nasib yang sama dengan Taurat sudah dihinggapi berbagai perubahan dan
penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Allah Taala berfirman:
ÆÏBur úïÏ%©!$# (#þqä9$s% $¯RÎ) #t»|ÁtR $tRõyzr& óOßgs)»sWÏB (#qÝ¡oYsù $yàym $£JÏiB (#rãÅe2è ¾ÏmÎ/ $oY÷tøîr'sù ãNßgoY÷t/ nour#yyèø9$# uä!$Òøót7ø9$#ur 4n<Î) ÏQöqt ÏpyJ»uÉ)ø9$# 4 |ôqyur ÞOßgã¤Îm6t^ã ª!$# $yJÎ/ (#qçR$2 cqãèoYóÁt ÇÊÍÈ @÷dr'¯»t É=»tGÅ6ø9$# ôs% öNà2uä!$y_ $oYä9qßu ÚúÎiüt7ã öNä3s9 #ZÏW2 $£JÏiB öNçFYà2 cqàÿøéB z`ÏB É=»tGÅ6ø9$# (#qàÿ÷ètur Ætã 9ÏV2 4 ôs% Nà2uä!%y` ÆÏiB «!$# ÖqçR Ò=»tGÅ2ur ÑúüÎ7B ÇÊÎÈ
“Di
antara orang-orang yang mengatakan, ‘Sesungguhnya kita ini orang-orang Nasrani
(Kristen). Kami mengambil perjanjian dari mereka. Tetapi mereka melupakan
sebagian dari apa yang telah diperingatkan kepada mereka. Oleh sebab itu Kami
timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat.’ Nanti
Allah akan memberitahukan kepada mereka apa-apa yang telah mereka kerjakan. Hai
Ahli Kitab (Nasrani dan Yahudi)! Sesungguhnya telah datang utusan Kami kepadamu
semua untuk menjelaskan kepada kamu semua berbagai masalah dari isi Kitab yang
kamu semua sembunyikan dan banyak (pula yang) dibiarkannya.” (Q.S.
Al-Maidah:14-15)
Asal
mulanya jumlah kitab-kitab Injil amat banyak sekali yakni tujuh puluh buah
naskah yang dibuat oleh umat Kristen, kemudian dipilih empat buah saja yaitu
Matius, Markus, Lukas dan Yahya (Yohanna). Kitab-kitab Injil sebagaimana
disebutkan di atas memuat tulisan dan catatan kehidupan atau sejarah hidup Nabi
Isa AS Para pengarangnya dimaklumi dan nama-nama mereka pun tercantum di situ.
Para kritikus dari golongan umat Kristen sudah mengakui bahwa apa yang kini
menjadi akidah atau kepercayaan yang tertera dalam kitab Injil adalah
semata-mata pendapat Paulus saja dan bukan pendapat kaum hawari (pengikut
setia) Nabi Isa a.s. dan bukan pula pendapat orang-orang yang terdekat kepada
beliau.
Di
kota Paris terdapat sebuah perpustakaan milik salah seorang pangeran di mana tersimpan
sebuah naskah kitab Injil karangan Barnaba. Kitab ini telah dicetak kembali
oleh percetakan Al-Manar setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Isi dari
Injil Barnabas ini sangat berbeda dengan isi kitab Injil empat macam yang
tersebut di atas. Perbedaannya bukan sedikit, tetapi amat besar sekali.[8]
C. Al-Qur’an
sebagai kitab terakhir
ª!$# Iw tm»s9Î) wÎ) uqèd yÛø9$# ãPqs)ø9$# ÇËÈ tA¨tR øn=tã |=»tGÅ3ø9$# Èd,ysø9$$Î/ $]%Ïd|ÁãB $yJÏj9 tû÷üt/ Ïm÷yt tAtRr&ur sp1uöqG9$# @ÅgUM}$#ur ÇÌÈ `ÏB ã@ö7s% Wèd Ĩ$¨Y=Ïj9 tAtRr&ur tb$s%öàÿø9$# 3 ¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. ÏM»t$t«Î/ «!$# óOßgs9 Ò>#xtã ÓÏx© 3 ª!$#ur ÖÍtã rè BQ$s)ÏFR$# ÇÍÈ
2.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal
lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya[181].
3.
Dia menurunkan Al kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan
kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
4.
sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al
Furqaan[182]. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan
memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai Balasan
(siksa).
(Q.S. Ali ‘Imran 2-4)
[181]
Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya.
[182]
Al Furqaan ialah kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah.
Al-Qur’an memuat ringkasan dari
ajaran-ajaran Ketuhanan yang pernah dimuat oleh kitab-kitab suci sebelumnya
seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-lain lagi. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan
yang Wasiat. Al-Qur’an membenarkan yang pernah didakwahkan oleh kitab-kitab
suci dahulu-dahulu itu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah Yang
Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan adanya balasan pada hari
akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, bertingkah dengan akhlak yang luhur
serta budi yang mulia dan masih banyak lainnya.[9]
!$uZø9tRr&ur
y7øs9Î) |=»tGÅ3ø9$# Èd,ysø9$$Î/ $]%Ïd|ÁãB $yJÏj9 ú÷üt/ Ïm÷yt z`ÏB É=»tGÅ6ø9$# $·YÏJøygãBur Ïmøn=tã ( Nà6÷n$$sù OßgoY÷t/ !$yJÎ/ tAtRr& ª!$# ( wur ôìÎ6®Ks? öNèduä!#uq÷dr& $£Jtã x8uä!%y` z`ÏB Èd,ysø9$# 4 9e@ä3Ï9 $oYù=yèy_ öNä3ZÏB Zptã÷Å° %[`$yg÷YÏBur 4 öqs9ur
uä!$x© ª!$# öNà6n=yèyfs9 Zp¨Bé& ZoyÏnºur `Å3»s9ur öNä.uqè=ö7uÏj9 Îû !$tB öNä38s?#uä ( (#qà)Î7tFó$$sù ÏNºuöyø9$# 4 n<Î) «!$# öNà6ãèÅ_ötB $YèÏJy_ Nä3ã¥Îm6t^ãsù $yJÎ/ óOçGYä. ÏmÏù tbqàÿÎ=tFørB ÇÍÑÈ
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al
Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu
Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap
Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat
diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, (Q.S. al Maidah : 48)
[421]
Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat
yang diturunkan dalam Kitab-Kitab sebelumnya.
[422]
Maksudnya: umat Nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya.
Telah jelas bahwasanya Allah itu sudah
menurunkan kitab suci al Qur’an al Karim kepada nabi Muhammad SAW yang disertai
kebenaran mengenai apa saja yang tercantum di dalamnya, serta membenarkan isi kitab suci terdahulu
sebelum diturunkannya Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an difungsikan untuk pemeriksa,
peneliti, penyelidik dari semuanya itu.
Selanjutnya dalam ayat di atas disebutkan pula bahwa
Allah memerintahkan kepada nabi-Nya supaya dalam memutuskan segala persoalan
yang timbul diantara seluruh umat manusia ini dengan menggunakan hukum dari al
Qur’an itu, baik orang-orang yang beragama islam ataupun yang termasuk golongan
ahlul-kitab (Kaum Nasrani dan Yahudi) dan jangan sampai mengikuti hawa nafsu
mereka sendiri saja.Maka dari itu dijagalah kitab Al Qur’an itu sehingga tidak
dikotori oleh tangan-tangan yang hendak mengotori kesucianya, hendak mengubah
kemurnianya, hendak mengganti ini yang sebenarnya ataupun hendak menyusupkan
sesuatu dari luar atau mengurangi dairi kelengkapanya.[10]
Allah berfirman :
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. Ìø.Ïe%!$$Î/ $£Js9 öNèduä!%y` ( ¼çm¯RÎ)ur ë=»tGÅ3s9 ÖÌtã ÇÍÊÈ w ÏmÏ?ù't ã@ÏÜ»t7ø9$# .`ÏB Èû÷üt/ Ïm÷yt wur ô`ÏB ¾ÏmÏÿù=yz ( ×@Í\s? ô`ÏiB AOÅ3ym 7ÏHxq ÇÍËÈ
41. Sesungguhnya orang-orang yang
mengingkari Al Quran ketika Al Quran itu datang kepada mereka, (mereka itu
pasti akan celaka), dan Sesungguhnya Al Quran itu adalah kitab yang mulia.
42. yang tidak datang kepadanya (Al
Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari
Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (Q.S. Fushshilat 41-42)
Kitab
suci Al Qur’an yang dikehendaki Allah akan kekekalanya itu, tidak mungkin pada
suatu hari nanti akan terjadi bahwa suatu ilmu pengetahuan akan mencapai titik
hakikat yang bertentangan dengan hakikat yang tercantum di dalam ayat Al
Qur’an. Dari sudut inilah, maka kita menyaksikan sendiri betapa banyaknya
hakikat yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern tiba-tiba sesuai dan cocok
benar dengan apa yang terkandung dalam Al Qur’an. Jadi apa-apa yang ditemukan
itu adalah memperkokoh dan memperkuat kebenaran dari apa yang sudah difirmankan
oleh Allah sendiri.[11]
Allah berfirman :
óOÎgÎã\y
$uZÏF»t#uä Îû É-$sùFy$# þÎûur öNÍkŦàÿRr& 4Ó®Lym tû¨üt7oKt öNßgs9 çm¯Rr& ,ptø:$# 3 öNs9urr& É#õ3t y7În/tÎ/ ¼çm¯Rr& 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« îÍky ÇÎÌÈ
53. Kami akan memperlihatkan kepada
mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka
sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi
saksi atas segala sesuatu? (Q.S. Fushshilat :53)
D. Keistimewaan
Al-Qur’an
1.
Al Quran adalah satu-satunya kitab
di dunia yang sempurna dan terpelihara keasliannya, karena Allah sendiri yang
memeliharanya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan
al-Qur’an dansesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (QS al-Hijr : 9).
2.
Al Quran juga satu-satunya kitab suci yang dihafalkan banyak
manusia dari anak-anak hingga orang tua. Al Quran yang jumlah halamannya
mencapai 600 halaman mampu dihafal dengan tepat dan akurat, sampai huruf per huruf bahkan panjang pendeknya. Al Quran
bisa dihafalkan oleh orang yang tidak mampu berbahasa arab sekali pun, sesuatu
yang tidak mungkin terjadi pada kitab-kitab lainnya.
3.
Al-Qur`an adalah penyembuh
yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia
dan akhirat.
4.
Membacanya bernilai
ibadah "Barang siapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu
kebaikan dan setiap kebaikan di lipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya
tidak mengatakan الــم ialah satu huruf, akan tetapi ا satu huruf, ل satu huruf
dan م satu huruf. [HR. Bukhari]
5.
Sebagai salah satu petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman serta bertakwa.
6.
Sebagai informasi kepada setiap umat bahwa Nabi dan Rasul terdahulu
punya isyariat dan caranya masing-masing dalam beribadah kepada Allah SWT.
8.
Al Qur'an tidak bisa tertandingi oleh ide-ide manusia yang
ingin menyimpangkannya.
E. Pembenaran
Al-Qur’an terhadap kitab-kitab terdahulu yang masih asli
tA$s% w $yJä3Ï?ù't ×P$yèsÛ ÿ¾ÏmÏR$s%yöè? wÎ) $yJä3è?ù'¬6tR ¾Ï&Î#Írù'tGÎ/ @ö6s% br& $yJä3uÏ?ù't 4 $yJä3Ï9ºs $£JÏB ÓÍ_yJ¯=tæ þÎn1u 4 ÎoTÎ) àMø.ts? s'©#ÏB 7Qöqs% w tbqãZÏB÷sã «!$$Î/ Nèdur ÍotÅzFy$$Î/ öNèd tbrãÏÿ»x. ÇÌÐÈ
|
Yusuf berkata: "tidak
disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan
aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai
kepadamu. yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku
oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku
telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang
mereka ingkar kepada hari kemudian. (QS. Yusuf Ayat 37)
`ÏBur
¾Ï&Î#ö7s% Ü=»tFÏ. #ÓyqãB $YB$tBÎ) ZpyJômuur 4 #x»ydur Ò=»tGÏ. ×-Ïd|ÁB $ºR$|¡Ïj9 $|Î/ttã uÉZãÏj9 tûïÏ%©!$# (#qßJn=sß 3tô±ç0ur tûüÏZÅ¡ósßJù=Ï9 ÇÊËÈ
Dan
sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. dan ini
(Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan
kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang
berbuat baik. (QS.
Al-Ahqaaf Ayat 12)
(#qä9$s% !$oYtBöqs)»t $¯RÎ) $oY÷èÏJy $·7»tFÅ2 tAÌRé& .`ÏB Ï÷èt/ 4ÓyqãB $]%Ïd|ÁãB $yJÏj9 tû÷üt/ Ïm÷yt üÏöku n<Î) Èd,ysø9$# 4n<Î)ur 9,ÌsÛ 8LìÉ)tGó¡B ÇÌÉÈ
Mereka
berkata: "Hai kaum Kami, Sesungguhnya Kami telah mendengarkan kitab (Al
Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan Kitab-Kitab yang
sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. (QS Al-Ahqaaf Ayat 30)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kitab
yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi dan Rasul pilihan ada empat kitab yaitu Kitab Taurat yang diturunkan pada
Nabi Musa AS, Kitab Zabur yang diturunkan pada Nabi Daud AS, Kitab Injil kepada
Nabi Isa AS, Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW
.
Al-Qur’an
kitab yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, merupakan kitab terakhir dan
sebagai penutup dari kitab-kitab sebelumnya yang difungkan juga sebagi
penyempurna kitab terdahulunya. Dan Al-Qur’an ini kemurniaannya sangat terjaga
karena langsung yang menjaganya adalah Allah SWT.
Al-Qur’an
punya keistimewahan di antaranya Al-Qur’an adalah satu-satunya
kitab di dunia yang sempurna dan terpelihara keasliannya, karena ALLAH sendiri
yang memeliharanya. Satu-satunya kitab suci yang dihafalkan banyak manusia dari
anak-anak hingga orang tua. Al-Qur`an adalah penyembuh yang
sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia
dan akhirat dan masih banyak lagi.
B. Saran
Demi
kesempurnaan makalah ini, diperlukan kajian lebih lanjut untuk mengenai “Bahasa
dan meteri yang tertulis didalamnya” oleh para pembaca. Karena penulis pun juga
masih mempunyai banyak kekurangan dalam penjabaran permasalahannya. Sehingga,
sangat dibutuhkan kritik dan saran yang kontruktif sebagai kontruksi
perwujudannya.
Semoga
makalah ini pun bukan hanya sekedar bermanfaat. Tapi benar-benar bermanfaat
secara nyata. Baik secara langsung maupun tidak langsung, bagi para pembaca
pada umumnya dan juga bagi para penulis pada khususnya.
Daftar
Pustaka
Departemen
agama RI, Al-quran dan terjemah.jakarta,sygma.2007.
[1] https://kangtofa.wordpress.com/2014/05/20/kitab-kitab-yang-tercatat-dalam-al-quran/
diakses pada 19 september 2018
[2]
https://kangtofa.wordpress.com/2014/05/20/kitab-kitab-yang-tercatat-dalam-al-quran/
diakses pada 19 september 2018
[3] https://kangtofa.wordpress.com/2014/05/20/kitab-kitab-yang-tercatat-dalam-al-quran/
diakses pada 19 september 2018 jam 08.30
[4] https://kangtofa.wordpress.com/2014/05/20/kitab-kitab-yang-tercatat-dalam-al-quran/
diakses pada 19 september 2018 jam 08.30
[5] https://www.google.co.id/amp/s/kangtofa.wordpress.com/2014/05/20/perubahan-kitab-taurat-dan-injil/amp/
diakses pada tanggal 19 september 2018 jam 05.15
[6] https://www.google.co.id/amp/s/kangtofa.wordpress.com/2014/05/20/perubahan-kitab-taurat-dan-injil/amp/
diakses pada tanggal 19 september 2018 jam 05.15
[7] https://www.google.co.id/amp/s/kangtofa.wordpress.com/2014/05/20/perubahan-kitab-taurat-dan-injil/amp/
diakses pada tanggal 19 september 2018 jam 05.15
[8] https://www.google.co.id/amp/s/kangtofa.wordpress.com/2014/05/20/perubahan-kitab-taurat-dan-injil/amp/
diakses pada tanggal 19 september 2018 jam 05.15
[11] https://www.google.co.id/amp/s/kangtofa.wordpress.com/2014/05/20/perubahan-kitab-taurat-dan-injil/amp/
diakses pada tanggal 19 september 2018 jam 05.15