SEJARAH PERADABAN ISLAM
DUNIA ISLAM ABAD XIX
Penetrasi kolonial barat terhadap dunia islam
Menurut Harun Nasution, sejarah islam terbagi dalam tiga periode. Pada periode yang ketiga yakni periode moderen yang berkisar antara tahun 1800 sampai dengan masa yang sekarang ini, disebutnya masa kebangkitan. Seperti yang biasa dibaca dalam berbagai literature, kondisi umat islam pada masa ini amatlah parah. Dan memengkebangkitan itu sendiri adalah reaksi terhadap jatuhnya pusat-pusat peradaban islam ,seperti Mesir ke tanga barat. Sampai pengujung abad ke-18, minimal ada tiga kejadian penting yang menandai permulaan tekanan-tekanan barat terhadap islam. Pertama, perang antara Turki melawan Rusia (1768-1774) yang berakhir dengan terakat khucuk Kainarji. Perjanjian ini sangat menetukan Rusia, terutama di kawasan Laut Hitam dan semenanjung Balkan, sehingga mereka berani mengajukan klaim atas proteksi terhadap umat kristani ortodoks yang hidup dibawah kekuasaan Turki. Kedua, penaklukan Mesir dan invasiatas palestina pada tahun 1798 oleh prancis (Napoleon Bonoparte), dan yang ketiga, proklamasi kemerdekaan Montenegoro dari kekuasaan Turki. [1]
Penetrasi kolonial barat terhadap dunia islam diawali dari terjadinya perang salib (perang yang terjadi pada orang Kristen Eropa Barat yang ingin menguasai tanah Timur) pada abad ke-11 sampai ke-13 M, yang dimenangkan oleh umat Kristen yang dikarenakan umat islam waktu itu tidak bersatu, yang bertujuan untuk melepaskan Palestina dari tangan daulah islam dan mendirikan daulah Kristen di tanah Timur. Penetrasi kolonial barat terhadap dunia islam mempunyai pengaruh besar yaitu menyadarkan pemimpin kerajaan Usmani untuk membentuk perubahan. Kejadian di atas secara politis memang menguntungkan barat, dimana peradaban yang pada akhirnya dapat mengeliminasi kekuatan islam yang dipimpin dan digerakkan oleh Turki tehadap Negara yang selama ini tunduk di bawa kekuasaanya.
Pada akhir abad ke-15 (1498) Vasco da Gama menemukan Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika yang merupakan pangkal tolak kemajuan ekonomi Eropa. Terjadilah perubahan besar yang sangat berpengaruh baik bidang ekonomi maupun politik internasional. Lintas perdagangan yang pada awalnya lewat daratan diwilayah islam, beralih ke lautan. [2]
Pada saat itulah terdapat kongsi-kongsi perdagangan Eropa mulai muncul di beberapa kawasan timur . adanya kekuatan ekonomi yang menjadikan Eropa terkenal dengan kekuatan ekonominya sehingga menjadikan Eropa menjelma dari kekuatan ekonomi menjadi kekuatan politik yang dapat mendesak dunia islam. Sehingga ketika memasuki abad ke-19 dunia islam (Turki) masih memegang kekuasaan dalam kepemimpinan umat islam.
Kemunduran dunia islam
Pada akhirnya kekuatan islam semakin lama semakin lemah sejalan dengan penaklukan Barat, Inggris, dan Perancis terhadap kerajaan islam. Pada akhirnya abad 20 muncullah gerakan-gerakan pembebasan yang akan mengembalikan kejayaan islam seperti sedia kala. [3]
Keadaan dunia islam pada abad XIX mengalami kemunduran akibat penetrasi yang dilakukan oleh bangsa Barat, sedangkan bangsa Barat sendiri semakin berjaya. Eropa mendapati persenjataan-persenjataan yang tidak dimiliki sebelumnya, ilmu-ilmu dan penemuan-penemuan yang tidak dimiliki sebelumnya bahkan tidak terbersit didalam mimpinya tetapi mereka mendapatkannya. [4]
Dari paparan diatas, masa kemunduran islam dimulai tahun 1250-1500 M, yang disebabkan banyaknya cobaan yang menimpa umat islam selama bertahun-tahun, sehingga dapat membawa posisi umat islam pada masa kemunduran. Tentunya kemunduran islam ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu: faktor intrnal dan eksternal.Beberapa faktor internal, antara lain: Adanya konflik antara umat islam dan kristen menjadi penyebab kemunduran islam karena kepuasan umat islam dengan upah yang dibayarkan oleh kristen, sehingga menyebabkan kristen mengalami kemajuan sedangkan islam mengalami kemunduran. Tidak adanya alat untuk pemersatu bangsa, hal ini dapat mengakibatkan golongan non arab merusak perdamaian islam. Kesulitan ekonomi, terjadi karena adanya kesibukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan sehingga dalam perincian perekonomian kurang diperhatikan. Kurang jelasnya sistem pergantian kekuasaan, pada waku itu terjadinya perebutan kekuasaan antara ahli waris kekuasaan. Dan keterpencilan suatu wilayah yang menyebabkan sulitnya islam berkembang dengan baik.Adapun faktor eksternal kemunduran islam, yaitu adanya beberapa serangan yang terjadi dari bangsa mongol dan timur lenk.
DUNIA ISLAM ABAD XX
Proses pembebasan diri dari kolonialisme barat
Periode pertengahan (1250-1800 M), periode ini juga dibagi menjadi dua fase, yaitu fase kemunduran (1250-1500 M) pada fase ini disentralisasi dan disintegrasi semakin meningkat, dan fase tiga kerajaan besar (Turki Utsmani, Safawi di Persia dan Mughal di India). Periode modern dinamai juga dengan era kebangkitan dimana penjajahan barat atas dunia islam menyadarkan umat islam akan kelemahan dirinya. Hal ini menimbulkan umat islam bangkit dan berusaha untuk membebaskn diri dari belenggu penjajahan. Usaha ini ditandai dengan munculnya beberapa gerakan pembebasan dari kolonialisme barat. [5]
Pada periode ini proses pembebasan dunia islam dari kolonialisme barat menyebutkan gerakan-gerakan islam yang menentang bangsa Barat. Fase disentralisasi merupakan fase penyerahan kekuasaan atau kewenangan yang dapat menjadikan perubahan terhadap suatu pemerintahan maupun kebijakan. Fase disintegrasi merupakan fase yang keadaan tidak bersatu padu yang dapat menghilangannya keutuhan atau persatuan serta menyebabkan perpecahan. Sehingga, dalam periode ini dapat menjadikan alasan terbentuknya beberapa gerakan pembebasan dari kolonialisme barat.
Munculnya gerakan pembaharuan dalam islam, merupakan wujud dari bentuk kesadaran umat islam dari ketertinggalan dan keterbelakangan mereka. Banyaknya persoalan yang dihadapi umat islam, baik persoalan intern seperti adanya penyimpangan ajaran islam dari ajaran sebenarnya, persaingan antarpenguasa muslim, dan sebagainya, serta persoalan ekstern umat yang ditimbulkan dari tekanan penjajahan bangsa-bangsa Barat, yang menuntut segera diatasi dan dipecahkan masalahnya. [6]
Pada pertengahan pertama abad XX terdapat perang dunia kedua yang melibatkan seluruh Negara kolonialis, seperti negara Jepang, Amerika,dan Rusia. Pada waktu perang dunia kedua itulah yang menjadikan Negara islam mempersiapkan dirinya dalam melepaskan diri dari cengkraman bangsa Barat dan ini merupakan titik balik Negara Islam. Dan pada saat itulah Negara-negara islam yang terjajah memproklamirkan kemerdekaannya.
Dalam pembebasan diri dari kolonialisme barat, muncul beberapa gerakan yang merupakan gerakan pembaharuan dalam islam. Kekuatan baru yang muncul dalam membangkitkan diri untuk terlepas dari kekuasaan imperealisme Barat disebabkan adanya gerakan modernisme Islam yang telah mempengaruhi dengan kuat keseluruh wilayah dunia islam. Pada waktu itu bangsa Barat mempunyai keinginan untuk memecah belahkan umat islam, yaitu dengan mengadu domba dan menghasut parapemimpin-pemimpin agar tetap mengikuti keinginan mereka. Masyarakat islam sadar jika mereka telah tertinggal jauh sekali dari bangsa yang telah menjajahnya dalam waktu yang lama yaitu bangsa Eropa, sehingga masyarakat islam mulai membangun kekuatan-kekuatan, memperbaiki, serta menghimpun semangat solidaritas semangat juang masyarakat islam yang bertujuan untuk melawan balik bangsa Barat yang telah menjajahnya yaitu Eropa. Sedangkan gerakan kemerdekaan yang dilakukan oleh masyarakat islam ketika berhadapan dengan kolonialis selalu dilibas, karena taktik yang digunakan bangsa Barat itu lebih maju dari pada taktik masyarakat islam.
Gerakan-gerakan pembebasan
Pan-Islamisme adalah respon sebagian besar abad ke-19 ketika muncul perasaan mendalam terhadap krisis kepercayaandiri yang disebabkan oleh perasaan mendalam terhadap krisis kepercayaan diri yang disebabkan oleh perasaan terhina diantara penduduk Kekaisaran Usmani atas invasi Barat. Berkaitan dengan agama dan bangsa, Jamal al-Din al-Afghai menerukan perlawanan terhadap barat didasarkan pada kesatuan negara islam dan pembaharuan masyarakatnya. [7]
Pan-Islamisme merupakan suatu gerakan paham yang mempunyai tujuan untukmempersatukan serta mempertahankan iman seluruh umat islam di dunia yang muncul pada saat perang dunia ke II. Gerakan Pan-Islamisme berkembang di daerah Timur Tengah yang dibawa oleh tokoh gerakan Pan-Islamisme yaitu Jamaluddin Al-Afgani dan Syekh Muhammad Abduh beserta muridnya, Muhammad Rasyid Ridha.
Gerakan Pan-Islamisme oleh Jamaluddin mempunyai tujuan, yaitu untuk membangun dunia islam bawah satu pimpinan pemerintahan dan mengusir penjajahan di dunia barat atas dunia islam. Sedangkan menurut Al-Afghani, gerakan Pan-Islamisme dibentuk untuk membangun solidaritas umat islam didunia sampai umat islam dalam pemerintahan yang demokratis.
Nasionalisme dalam pengertian politik, baru muncul setelah H. Samanhudi menyerahkan tampuk pimpinan SDI pada bulan Mei 1912 kepada HOS Tjokroaminoto yang mengubah nama dan sifat organisasi serta memperluas ruang geraknya. Waktu itu, ideologi bangsa memang belum bragam, semua bertekad ingin mencapai kemerdekaan. Ideologi mereka adalah persatuan dan antikolonialisme. [8]
Gerakan nasionalisme merupakan salah satu gerakan kebangsaan. Gerakan yang dimana diawali dari bangsa Barat yang masuk golongan muslim melalui persentuhan bangsa Barat yang menjajah dengan masyarakat islam yang terbukti dengan banyaknya pelajar muslim yang sedang menuntut ilmu ke Negara Eropa maupun Negara Barat lainnya. Gerakan ini merupakan salah satu gerakan yang dibentuk dengan tujuan melawan bangsa Barat, dimana masyarakat islam pada waktu itu mendukung adanya gerakan nasionalisme.
Gagasan kebangsaan ini awalnya banyak mendapat tantangan dari pemuka-pemuka islam karena dipandang tidak sesuai dengan semangat ukhwah islamiyah.akan tetapi, ia berkembang cepat gagasan Pan Islamisme redup. Gerakan ini banyak muncul di negeri-negeri muslim, terutama setelah perang dunia pertama. [9]
1. Mesir
Masuknya Napoleon ke Mesir (1798) dapat menyadarkan umat islam dalam kemerdekaan kebudayaan tanpa adanya perlawanan dari umat islam. Dimana padamasa selanjutnya telah muncul gagasan-gagasan besar oleh para pemikir dan pemimpin umat islam terutama di Mesir. Gerakan nasionalisme di pelopori oleh Saad Zaghuniul Pasya (1857-1927) setelah perang dunia pertama, perjuangannya diakui kemerdekaanya pada Februari 1922 dan dia dijadikan sebagai perdana menteri pertama Mesir.
2. Turki
Pada masa setelah perang dunia pertama keadaan Turki kehilangan daerah-daerah jajahannya dan juga negerinya sendiri terancam puna di muka bumi. Tentara sekutu dari Negara Inggris dan Prancis telah menginjak ibukota Turki Utsmani, yaitu Istambul. Namun, adanya semangat nasionalisme dapat membangun dan berhasil menghalaunya. Sehingga pada tanggal 25 Juli 1925 perjanjian Lausanue ditandatangani dan pemerintah Mustafa Kemal mendapatkan pengakuan Internasional.
3. India-Pakistan
Setelah hancurnya kerajaan Mughal, pada tahun 1857 India menjadi jajahan Inggris. Pada waktu itu tokoh pembaharu-pembaharu islam saling berjuang dan mempunyai peran penting sendiri dalam upaya semangat nasionalisme.
Masa Kebangkitan Islam
Pengetahuan islam yang mendalam berbagai disiplin ilmu harus dikuasai agar kebangkitan islam bukan hanya angan belaka. Islam tidak bersifat personal. Persoalan-persoalan kaum muslim dari belahan dunia maupun menjadi persoalan bersama umat islam. Seperti pada kasus Rohingnya, mereka yang bermasalah, tetapi umat islam dari belahan dunia maupun bergotong royong ikut membantu atau hanya ikut bersimpati sekalipun. Kebangkitan dari segala keterpurukan dari masalalu yang bertsifat tidak bisa dilupakan. Hanya bisa bergerak maju menjauhinya. Seberapa besar kebangkitan tersebut di pengaruhi seberapa besar potensi keimanan warga islam. [10]
Masa kebangkitan islam merupakan masa dimana masa kejayaan islam bangkit dari keterpurukan penjajahan Barat. Masa kebangkitan islam diawali dari jatuhnya mesir ke tangan barat yang menginsafkan dunia islam atas kelemahannya serta menyadarkan umat islam bahwa di daerah barat muncul peradaban baru yang lebih tinggi yang merupakan ancaman untuk islam pada waktu itu. Kebangkitan islam memang bukanlah hanya angan belaka, maka dari itu masa kebangkitan islam sangatlah berharga untuk dijadikan landasan menjadi Islam yang lebih kokoh lagi. Disaat seluruh dunia berada dalam kekacauan peperangan, islam saling bahu-membahu menjauh dari perang, karena islam berusaha membenahi dan memperbaiki diri untuk terlepas dari colonial penjajah barat.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Samsul Munir. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2015.
Dalimunthe Fakhrur Rozy. Sejarah Pendidikan Islam, Medan: Firma Rimbow,1986.
Epsito, John L. Mohammad Arkoun, Muhammad Arkoun, Muhammad 'Abed, Dialektika Peradaban Modernisme Politik dan Budaya Di Akhir abad ke-20 , Yogyakarta: Penerbit Kalam, 2002.
Fuad, Ah. Zakki. Sejarah Peradaban Islam. Surabaya: CV. Indo Pramaha, 2012.
Fuad, Ah. Zakki. Sejarah peradaban islam. Surabaya: UIN SunanAmpel Press,2014.
Fuad, Ah. Zakki. Sejarah Peradaban Islam. Surabaya: UINSA Press, 2015.
Stoddart L. The New Worl of Islam, trj. Mulyadi dkk, Jakarta: 1975.
Tibi Bassam. Krisis Peradaban Islam Modern, Yogyakarta: PT.Tiara Wacana Yogya, 1994.
Yatim Badri. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Pers,2013.
[1] Ah. Zakki Fuad, Sejarah Peradaban Islam (UIN SunanAmpel Press,2014), 209
[2] Ah. Zakki Fuad, Sejarah Peradaban Islam (Surabaya: CV. Indo Pramaha, 2012), 222
[3] Ah. Zakki Fuad, Sejarah Peradaban Islam (Surabaya: UINSA Press, 2015), 212
[4] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Rajawali Pers,2013), 174
[5] Harun Nasution, Dalam Ah. Zaki Fuad, Sejarah Peradaban Islam (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press,2014), 214
[6] Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Amzah, 2015), 366
[7] John L. Epsito, Mohammad Arkoun, Muhammad Arkoun,Muhammad 'Abed, Dialektika Peradaban Modernisme Politik dan Budaya Di Akhir abad ke-20 (Yogyakarta: Penerbit Kalam, 2002), 7
[8] Bassam Tibi, Krisis Peradaban Islam Modern, (Yogyakarta: PT.Tiara Wacana Yogya, 1994), 259
[9] L.Stoddart, The New Worl of Islam, trj. Mulyadi dkk, (Jakarta: 1975), 14.
[10] Fakhrur Rozy Dalimunthe, Sejarah Pendidikan Islam (Medan: Firma Rimbow,1986), 27
Download File Dunia Islam Abad XIX dan XX (Format Doc.)
*Note !! : Format penulisan dalam file telah diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku
ConversionConversion EmoticonEmoticon