Download Makalah
IMAN KEPADA HARI AKHIR
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
AQIDAH ILMU KALAM
Disusun oleh :
Ani Ismatulloh (D91218121)
Bachtiar Putra Ramadhan (D91218124)
Rahmat Agus Darmawan (D71218097)
Widya Kurnia Ulfa (D71218104)
Dosen Pengampu :
Prof. Ali Mas’ud dan M. Fahmi, M. Hum
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur senantiasa kehadirat Allah SWT atas berkah rahmat dan nikmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Iman Kepada Hari Akhir”.
Adapun
maksud dan tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Aqidah
Ilmu Kalam agar mengetahui tentang apa pengertian hari akhir, waktu terjadinya
hari akhir, peristiwa-peristiwa yang terjadi saat hari akhir, serta hikmah beriman
kepada hari akhir.
Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas. Kami menyadari bahwa laporan ini belum
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari dosen dan
rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Surabaya, 19
September 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Iman kepada hari akhir merupakan rukun
iman yang kelima. Wajib bagi kita sebagai umat islam untuk mengimani hal
tersebut. Hari akhir atau hari kiamat dapat diartikan sebagai hancurnya alam
semesta beserta isinya.
Belakangan ini telah terjadi banyak bencana
alam yang menimpa negeri ini, seperti gempa bumi dan lain-lain. Hal itu telah
menyebabkan ribuan korban jiwa dan kerusakan dimana-mana. Namun, kebanyakan
manusia hanya menganggap bencana alam sebagai suatu musibah. Allah SWT telah
menegur atau mengingatkan kita dengan adanya bencana alam tersebut, agar kita
memahami bahwasannya hal tersebut merupakan gambaran terkecil dari kiamat.
Dengan adanya makalah ini kami berharap
manusia lebih memahami hakikat kiamat serta agar mereka segera bertaubat atau memperbaiki
akhlak dan meningkatkan ketakwaan pada Allah SWT.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian hari akhir ?
2.
Kapan waktu terjadinya hari akhir ?
3.
Bagaimana peristiwa-peristiwa yang terjadi saat hari
akhir ?
4.
Apa hikmah beriman kepada hari akhir ?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian hari akhir.
2.
Untuk mengetahui waktu terjadinya hari akhir.
3.
Untuk memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi saat hari
akhir.
4.
Untuk mengetahui dan memahami hikmah beriman kepada hari
akhir.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
Hari
Ahir atau kiamat adalah kehidupan seluruh manusia dan seluruh mahluk hidup di
dunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan untuk
menuju ke kehidupan selanjutnya di Ahirat yang kekal dan Abadi.[1]
Iman kepada Hari Akhir merupakan salah satu pokok rukun iman
yang ke-lima. Hari Ahir atau kiamat diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malikat Isrofil untuk menghancurkan bumi beserta isinya.
Allah merintahkan Malaikat Israfil untuk meniup terompet sangkakala sebanyak tiga
kali tiupan.
1.
Tiupan pertama (tiupan guncangan)
Hal pertama yang di dengarkan penduduk dunia setelah datangnya tanda-tanda kiamat kubro adalah nafkhatul faza’(tiupan kekagetan). Tiupan yang pertama ini adalah panjang dan menyebabkan keguncangan dan kepanikan semua
yang berada di langit dan bumi,
kecuali yang dikehendaki oleh Allah, yaitu para Nabi dan
para Syahid. Pada tiupan sangkakala pertama ini mengguncangkan bumi sehingga semua isi
yang berada di dunia menjadi rata dengan tanah.
2.
Tiupan kedua, tiupan kejutan
(pingsan) dan kematian
Pada tiupan sangkakala yang kedua ini,
maka terkejutlah dan matilah semua mahluk yang ada di langit dan bumi (termasuk
para Nabi dan para Syahid) kecuali mereka yang dikehendaki oleh Allah yaitu;
Jibril, Mikail, Israfil, Izrail dan empat para malaikat ini merupakan pembawa Arsy.
Malaikat pembawa
‘Arsy adalah berjumlah empat malaikat,
maka apabila telah berdiri hari kiamat bergabunglah mereka kepada empat malaikat
lain. Kemudian Allah memerintahkan malaikat Izroil untuk mencabut nyawa malaikat Jibril,
Isrofil, Mikail dan para keempat malaikat pembawa Arsy,
maka tidak ada yang tersisa kecuali
Allah dan Malaikat maut. Allah berkata kepada malaikat maut
“wahai malaikat maut, kamu adalah salah satu dari mahluk-mahlukku,
maka sekarang matilah”.kemudian Keadaan Alam akan seperti diatas selama
40 hari sebagaimana yang diterangakan oleh hadis shahih
yang diriwayatkan oleh Bukhari
Muslim. Setelah itu Allah menurunkan hujan dari
langit gerimis atau bayangan (naungan), yang mana pada peristiwa ini yaitu
tumbuhlah semua jasad mahluk dan sesunguhnya semua manusia akan hancur kembali
kecuali tualang ekor terahir.
3.
Tiupan ketiga (tiupan kebangkitan)
Pada terompet sangkakala terdapat lobang-lobang
yang banyak sesuai dengan jumlah roh atau nyawa semua mahluk di dunia, Malaikat
Israfil meniupnya dan terbanglah para roh-roh kepada jasadnya masing-masing. Arwah orang mukminin berterbangan dengan memacarkan cahaya
(nur), sedangkan arwah orang kafir menimbulkan kegelapan.
Kemudian Allah berkata “demi kebesaranku semua roh arwah-arwah harus benar-benar kembali kepada jasadnya
yang dulunya ia huni di dunia”. Setelah semua arwah telah bersemayam
di jasad dan setiapnya akan bangun dari kuburnya tetapi kepalanya masih bergelimang
di tanah.
Beriman pada hari Ahir dalam
Al Qur’an dan didalam hadits beriman kepada Hari Ahir digandengkan dengan beriman kepada
Allah karena orang yang tidak beriman kepada Hari Ahir tidak akan beramal,
orang beramal karena ada harapan kemuliaan pada Hari Ahir
dan ada ketakutan pada Hari Ahir.Jika dia tidak beriman kepadanya maka dia telah disebutkan pada firman
Allah :
“ Dan mereka berkata, "Kehidupan ini tidak lain hanyalah
kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang
membinasakan kita selain masa." Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang
itu, mereka hanyalah menduga-duga saja”. (Q.S. Al-Jāṡiyah : 24)
Diketahui bahwa Al Qur’an menetapkan
lima fase yang dilalui oleh setiap orang yaitu; fase ketiadaan, fase alam
Rahim, fase dunia, fase alam barzah dan yang terahir adalah alam ahirat. Dan Al Qur’an menggunakan beberapa istilah untuk menyebutkan Hari Ahir,
diantaranya adalah;
1.
Al-Sa’ah (waktu), yaitu waktu berahirnya alam kita,
sekaligus waktu dimulainya kehidupan di alam akhirat.
2.
Al-Akhirah (kehidupan yang ahir), ialah suatu alam kehidupan setelah mati.
3.
Yaum Al-Qiyamah (harike bangkitan),
dimana manusia dibangkitkan dari alam kubur.
4.
Yaum Al-Hisab (hariperhitungan), dimana manusia mulai diperhitungkan amal perbuatan dan ibadah selama ia hidup
di dunia.
5.
Yaum Al-Fasl (hari keputusan atau kepastian),
dimana yaum fasl yaitu semua manusia menunggu atau menerima keputusan dari
Allah, apakah akan memperoleh nikmat atau siksa
di alam akhirat di hari kemudian.
6.
Yaum ad-Din (hari pembalasan), yaitu dimana dijelaskan manusia memperoleh pembalasan atau segala amal perbuatan-Nya.
7.
Yaum al-Khulud (hari kekekalan),
yaitu dimana dijelaskan manusia hidup dalam alam kekal.
B.
Waktu Terjadinya Hari Akhir
Allah SWT berfirman dalam
Al-Qur’an bahwa tidak diragukan lagi hari kiamat itu sudah dekat.
“ Telah dekat datangnya saat itu dan telah
terbelah bulan” (Q.S. Qamar : 1)
“ dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah
datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua
orang di dalam kubur.” (Q.S. Al-Hajj : 7) [2]
Pengetahuan
tentang hari kiamat merupakan hal gaib yang hanya diketahui oleh Allah, dan tidak
ada satupun makhluk-Nya yang mengetahui kapan waktu terjadinya.
“ Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat:
"Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan
waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi
makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu
melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu
benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang
bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui." ” (Q.S. Al- A’raf : 187)
“ Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku
merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang
ia usahakan.” (Q.S. Thaha : 15)
“ Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi
Allah." Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu
sudah dekat waktunya.” (Q.S. Al-Ahzab : 63) [3]
C.
Peristiwa-Peristiwa yang Terjadi Saat Hari
Akhir
Hari akhir merupakan suatu
kejadian dimana akan hancur dunia dan seisinya dan hanya Allah lah yang tau
kapan hari akhir itu terjadi. Hari akhir atau kiamat sering digambarkan dengan
terjadinya gempa, tsunami, tanah longsor, gunung meletus yang terjadi dengan
dahsyat, namun hal itu tidak cukup untuk menggambarkan kedahsyatan kiamat.
Di dalam al-qur’an
terdapat banyak ayat yang menjelaskan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi
saat kiamat seperti dalam Q. S. Az-Zalzalah ayat 1-8, pada surat lain yaitu Q. S.
Al-Qori’ah ayat 4-5 disitu dijelaskan bahwa manusia saat kiamat itu terjadi
seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung seperti bulu yang
berhamburan.
1. Munculnya Imam Mahdi
Salah satu tanda-tanda akhir zaman adalah munculnya imam Mahdi, tanda akan
hadirnya Imam Mahdi adalah terjadinya gempa bumi dimana-mana di perselisihan
berkepanjangan setelah kematian seorang pemimpin, hal ini berdasarkan hadits
Nabi SAW “Aku kabarkan berita gembira mengenai al-Mahdi yang diutus Allah ke
tengah umatku ketika banyak terjadi perselisihan antar manusia dan gempa-gempa,
ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi
dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman (H.R. Ahmad hal : 10898)
Saat Imam Mahdi datang beliau
akan memimpin umat islam kurang lebih selama 7 tahun, pada masa beliau
memimpin, beliau akan memerangi kezaliman .
2. Dajjal
Dajjal menurut beberapa riwayat
merupakan seorang manusia biasa ia menutupi kebenaran dan menegakkan
kebathilan. Saat datangnya dajjal, ia akan diikuti 70.000 orang Yahudi dari
arah khurasan, ketika ia muncul, maka Dajjal akan berjalan dimuka bumi dengan
cepat, Dajjal akan membuat kerusakan dimuka bumi selama 40 hari, yang mana sehari
seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan dan sisanya
seperti hari biasa. [4]
3. Turunnya Nabi Isa
Menurut riwayat bahwa nabi Isa
akan turun di Menara Putih di Damaskus. Beliau menjadi makmum dari Imam Mahdi,
Nabi Isa diutus Allah untuk memerangi dan membunuh dajjal. Nabi Isa akan berada
di bumi selama satu tahun. Namun saat turun beliau bukan lagi seorang nabi,
melainkan sebagai umat nabi muhamad SAW. [5]
D. Hikmah Beriman
Pada Hari Akhir
Sebagai seorang muslim, kita wajib beriman
kepada hari akhir, percaya sepenuh hati bahwa akan ada suatu hari dimana bumi
dan seluruh isinya dihancurkan oleh Allah. Pada hari itu, semua makhluk Allah akan dihisab atau dimintai
pertanggungjawaban atas apa telah dilakukannya semasa hidup di dunia. Inilah
tanda-tanda kebesaran Allah bahwasanya tidak ada yang abadi di dunia ini.
Dengan demikian, banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat kita petik dari
peristiwa tersebut, adapun hikmah beriman kepada hari akhir ialah:[6]
1.
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
Peristiwa-peristiwa yang akan terjadi saat hari akhir begitu sangat
menakutkan, dan janji-janji Allah tentang hari akhir itu sangatlah pasti. Hal
inilah yang membuat seseorang lebih dekat dengan Allah melakukan segala
perintahnya dan takut untuk berbuat dosa karena apapun yang dilakukan di dunia
pasti akan dipertanggungjawabkan dan mendapat balasan dari Allah.
2.
Senantiasa berbuat kebaikan dan meninggalkan perbuatan sia-sia
Sebagai buah dari keimanan dan ketakwaan
tersebut, seseorang yang beriman kepada hari akhir akan bersikap hati-hati
dalam hidupnya sehingga akan selalutaat kepada perintah-perintah Allah dan
meninggalkan segala perbuatan yang sia-sia. Karena perbuatan baik akan menghantarkan menuju kebahagiaan,
sedangkan perbuatan dosa akan berujung sengsara.[7]
3.
Mendorong seseorang untuk bersemangat dalam berkarya
Kesadaran tentang hari akhir yang memerlukan banyak sekali
bekal-bekal yang harus dipersiapkan. Oleh karena itu, kehidupan akhirat mendorong
kita untuk lebih bersemangat dalam berkarya sebagai bekal kehidupan di akhirat
kelak.
4.
Mendidik seseorang untuk belajar dan memprediksikan serta
mempersiapkan masa depan
Hari akhir adalah kehidupan baru yang harus disiapkan dengan
sebaik-baiknya. Dengan beriman kepada hari akhir, secara otomatis akan mendidik
manusia agar mempersiapkan bekal yang terbaik bagi kehidupan masa depannya
kelak. Jika tidak, kehidupan masa depan di akhirat akan berujung menjadi
penyesalan. Begitupun sebaliknya, jika kehidupan masa depan di akhirat telah
dipersiapkan secara matang, maka secara otomatis lehidupan masa depan di dunia
pun juga akan menjadi lebih baik.
5.
Tujuan hidup di dunia lebih terarah
Adanya kehidupan setelah mati membuat manusia mempunyai tujuan
hidup yang jelas. Maksudnya, semua hal yang hendak dilakukan akan dipikirkan
secara matang. Karena semua hal yang dilakukan ketika hidup di dunia akan
dibalas setelah mati. Dan balasan yang diberikan oleh Allah setimpal dengan
amal perbuatan yang pernah dilakukan semasa hidup di dunia.[8]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bahwa hari kiamat itu
merupakan rukun iman ke 5. kita sebagai umat muslim wajib meyakini dan
mengimani bahwa hari kiamat itu pasti akan terjadi. Hanya Allahlah yang tau kapan kiamat itu akan
datang, kita sebagai manusia hanya diberi pengetahuan tentang hari kiamat
melainkan hanya sedikit tentang tanda-tandanya saja.
B.
Saran
Kita sebagai umat manusia hendaknya semakin
taat beribadah kepada allah dan berbuat kebaikan kepada sesama manusia agar
kelak saat kita dipanggil Allah SWT, kita masuk kedalam surganya allah
DAFTAR PUSTAKA
Al yaumul Akhir . (1424 ). شعبة توعية الجاليات في الزلفي .
al-muqaddam, M. (2008). Kiamat Kok Diramal.
Solo: AQWAM.
http://www.eramuslim.com/suara-langit/kehidupan-sejati/tanda-tanda-kemunculan-imam-mahdi.htm.
(2018, September 18).
Ibrahim, D. (2013). Membangun Akidah dan
Akhlak . Solo: PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Miq Olah, H. B. (2018, September 17). https://ntb.kemenag.go.id
.
Muhammad basri, 2. (2018, September 18).
Retrieved from
http://www.scribd.com/doc/39324132/pengertian-Hari-Ahir-Atau-Kiamat.
Yahya, H. Hari Akhir dan Al Mahdi.
[1] Muhammad basri. 2010 http://www.scribd.com/doc/39324132/pengertian-Hari-Ahir-Atau-Kiamat. diakses pada tanggal 18 september 2018
Editor: Yelvi Andri Z.). 4.
[5]http://www.eramuslim.com/suara-langit/kehidupan-sejati/tanda-tanda-kemunculan-imam-mahdi.htm diakses pada tanggal 18 september 2018
[6] Miq Olah, Hikmah
Beriman Kepada Hari Akhir ( https://ntb.kemenag.go.id ), diakses pada 17 September 2018
[8] Miq Olah, Hikmah
Beriman Kepada Hari Akhir ( https://ntb.kemenag.go.id ), diakses pada 17 September 2018
Bagus
ReplyDeleteBagi seorang muslim dan muslimah sudah seharusnya Kita memiliki semangat dan ghirah dalam mempelajari bahasa arab. Terlebih lagi bahasa arab dan wasilah bagi kita dalam mengenal ilmu syari.
ReplyDeletepengertian takdir Peristiwa yang Berhubungan Dengan Hari Akhir Ufa Bunga SMartphone