Loading...

Pembahasan Khulafa ar-Rasyidin (Abu Bakar As-shiddiq dan Umar bin Khattab) - Sejarah Peradaban Islam (Muhammad Fahmi Azis) A2


A. KHALIFAH ABU BAKAR AS-SIDDIQ

1. Biografi Abu Bakar As-Shidiq

Abu Bakar dilahirkan pada tahun kedua atau tahun ketiga tahun gajah. (dua tahun lebih muda dari Nabi Muhammad Saw). [1]

Abu Bakar dilahirkan di Makkah Arab Saudi tepatnya 573M. Makkah merupakan kota Arab Saudi, kota ini juga menjadi tujuan utama kaum Muslim untuk melaksanakan Ibadah Haji. Dari kota ini Abu Bakar dilahirkan, Abu bakar merupakan orang pertama yang masuk agama islam yang di sebut juga Al-Sabiqun Al-Awwalun.

Abu Bakar mempunyai nama asli Abdullah yang di berikan orang tuanya, Abu bakar adalah kunyah sebelum masuk Islam dan dia menerima julukan Siddiq yang artinya (dermawan dan dapat di percaya). Pada masa mudahnya Abu Bakar adalah sosok yang dermawan suka memberi kepada orang orang tidak mampu kepada orang miskin dia adalah sosok yang budi pekerti berakhlak mulia, ramah kepada semua orang serta suka menolong. Abu Bakar sejak kecil tidak pernah menyentuh minum minuman keras. Hal ini sifat Abu Bakar patut di contoh oleh semua kaum muslim.


Abu Bakar adalah pemimpin pertama pada masa Khulafa ur Rasyidin setelah wafatnya nabi Muhammad Saw.

2. Konsep Dasar Khilafah Abu Bakar

Arti kata khilafah adalah "Niyabah 'an al-gairi" artinya pengganti. Ar-Raghib al-Asfahani mengartikan khilafah sebagai pengganti orang lain disebabkan galbnya yang digantikan. Abu Bakar Al-Afdawi menegaskan jama' kata Khilafah adalah khulafah, atau "khilaf" menurut Abu Ja'far muhas. Pendapat yang pertama berdasarkan QS. A'raf ayat 69. [2]

Khilafah merupakan pengganti dimana saat nabi Muhammad Saw wafat berupa pembentukan pemerintahan yang bertugas sebagai pemimpin pengganti nabi yang melakssanankan tugas tugas nabi Muhammad Saw. Khilafah bukan merupakan penguasa semua melainkan hanyalah titipan sementara untuk memimpin umat yang sebenarnya pemilik semua itu adalah Allah Swt. Sehingga pada masa Khalifah Abu Bakar melanjutkan masa pemerintahan nabi Muhammad Saw.

3. Kondisi Sosial Politik Paska Nabi Wafat

Pada saat nabi Muhammad wafat kondisi sosial politik pada saat itu sangat kritis tentunya kaum ansar telah berkumpul dibalai pertemuan orang Madinah yang dimana mereka mendiskusikan untuk memilih pemimpin setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw. Pada saat itu kaum ansar sudah memilih pemimpin atau setuju dengan sa'd bin ubadah untuk menggantikan nabi Muhammad Saw menjadi pemimpin, tetapi hal itu ditakutkan dikarenakan jika kaum ansar mendapatkan pemimpin untuk menggantikan nabi dan lain tidak setuju maka kaum islam akan terguncang. Pada saat itu abu bakar dan umar bin khatab langsung menuju ke balai pertemuan orang orang madinah tersebut.

4. Problematika Pemerintahan Masa Abu Bakar

Seperti pada masa Rasulullah kekuasaan Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif masih terpusat di tangan Abu Bakar sebagai khalifah struktur pemerintahan belum jelas. Khalifah selain sebagai kepala pemerintahan juga melaksanakan hukum. Bahkan masyarakat mengadukan perkaranya kepada khalifah untuk mendapat penyelesaian. Sebagai negara muda dengan khalifahnya pertama sejak awal pemerintahannya telah berhadapan dengan persoalan-persoalan:

a. Timbulnya kabilah-kabilah yang merasa tidak terikat lagi dengan kekuasaan politik Madinah sehubungan dengan telah meninggalnya Rasulullah.

b. Munculnya Nabi-Nabi palsu

c. Munculnya orang-orang murtad.

d. Banyaknya orang yang tidak mau membayar zakat. [3]

Pada saat Abu Bakar menjadi pemimpin pasca sepeninggalan nabi tentu saja Abu Bakar terlibat didalam masalahnya. Abu Bakar langsung dihadapkan seperti umat yang tidak membayar pajak tidak dan munculnya orang orang murtad yang sangat tidak menyetujui kehadiran abu bakar sebagi pemimpin Khalifah pada setelah saat nabi wafat. Pada saat nabi wafat mulai kaum muslim di Arab berpindah agama islam dan mulai muncul muncul nabi palsu untuk menjadi penggikutnya. Disini Abu Bakar memiliki tugas yang berat untuk memerangi orang orang murtad, hal ini terjadi bangsa arab menolak keras kehadiran abu bakar. Maka dari itu Abu Bakar melawan orang orang murtad itu karena dia pengikut nabi palsu dan tidak mau membayar pajak ataupun zakat.

Didalam permasalahan problematika pada waktu itu tentunya Abu Bakar memiki prestasi yaitu memperluas wilayah islam untuk berdakwah tetapi hanya dibatas batas tertentu saja tidak sampai diwilayah tertentu atau disebut hanya pertahan saja dan pengislaman. Tentu hal itu merupakan hal hal pada saat pergantian pemerintahan dari Nabi Muhammad sebelum wafat sampai wafatnya Nabi Muhammad. Karena perbedaan Nabi dan Sahabat sudah memperpecah umat islam sampai keluar dari agama islam diakarenakan ingin menguasai pemerintahan dan ingin menjadi pemimpin.

B. KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB

1. Biografi Umar Bin Khattab

Umar Bin Khatab merupakan salah seorang pahlawan besar umat islam yang banyak melakkan pengorbanan dan perjuangan dan perjuangan demi kemajuan umat islam baik semasa nabi maupun setelah wafatnya. [4]

Nama lengkapnya adalah Umar Bin Khattab Ibn Nufail Ibn Abdul Al Aziz. Umar merupakan musuh nabi atau paling menentang Nabi Muhammad Saw ketika dia masih hidup. Menentang dalam hal dakwah kepada umat muslim. Tetapi hal itu hanya berlangsung tidak lama mengapa demikian karena umar bin khattab masuk islam dan menjadi penasehat setia nabi Muhammad. Umar adalah sosok yang kuat, pemberani dan tidak pilih kasih, hal ini wajib kita teladani sifatnya. Umar merupakan khalifah kedua setelah masa kepimpinan sahabat Nabi sebelumnya Abu Bakar As-Siddiq. Dalam hal ini umar banyak mendapat prestasi prestasi kenegaraan yang diakui atau disegani oleh bangsa yang ada di dunia.

2. Perkembangan Masa Pemerintahan Umar

Telah ditunjuk bahwa kampanye yang dijalankan di bawah perintah khalifah pertama islam terhadap perbatasan Persia dan Syiriah hanyalah sebuaah sarana pertahanan. [5]

Di dalam perkembangan pemerintah Umar bin Khattab tentu meneruskan masa pemerintahan Abu Bakar yang dimana pemerintahan Abu bakar hanya fokus di batas batas area tertentu di dalam perluasan wilayah, atau hanya pertahanan belum bisa menjatuhkan bangsa romawi dan Persia Tetapi pada masa umar sudah memasuki wilayah bangsa romawi dan persia untuk dikuasai tetapi pemerintahan umar tidak tertuju pada hal memperluas wilayah saja, semangat pengislamannya sangat tinggi.

Dalam hal ini umar bin khattab melakukan ekspansi ke Negara-Negara yang bisa di kuasai umat islam seperti syiriah, irak, Persia, dan mesir.

3. Kebijakan masa pemerintahan Umar Bin Khattab

a. Bidang Kemiliteran

Bidang kemiliteran umar menaruh minat yang besar kepada bidang kemiliteran. Ia banyak mendirikan pusat kemiliteran di Madinah, Kufah, Basrah, Mesir, Damaskus, Hems, dan Palestina. [6]

Di bidang ini Umar Bin Khatab melakukan pertahanan berupa menyiapkan alat-alat militer untuk mempersiapkan perang atau memperluas wilayah di dalam bidang ini Umar menyiapkan senjata maupun kendaraan untuk berperang.

b. Bidang Sosial Politik

Karena perluasan daerah pada masa Umar R.A terjadi sangat cepat, ia segera mengatur adminstrasi Negara dengan mencontoh admintrasi yang sudah berkembang di Persia. [7]

Di zaman Umar Bin Khatab tentunya di bidang sosial politiknya sangat berbeda dari zaman Abu Bakar karena pada zaman khalifah sebelumnya masih sepeninggal Nabi Muhammad Saw dalam keadaan kritis untuk memilih pemimpin baru tetapi pada zaman Umar kondisi sosial politiknya sudah mulai terorganisir dengan mulai adanya gubernur di setiap wilayah atau pemerintah yang diberi kekuaasan untuk mengatur daerah tersebut. Dan juga pemerintah membebaskan demokrasi atau bebas pendapat kepada rakyatnya di zaman ini pemerintahan tertata rapi.

c. Bidang Ekonomi

Bait Al-Mal (Baitul Mal) yaitu badan perbendaharaan Negara yang bertanggung jaawab atas pengelolaan keuangan. [8]

Pada zaman nabi Muhammad Baitul Mal belum efektif dikarenakan pendistribusian pada waktu itu belum disesuaikan oleh pemerintah dan pada waktu khalifah seblumnya juga masyarakat tidak mau mebayar pajak dan zakat tetapi pada zaman Umar, baitul mal atau ekonomi pada saat itu sudah mulai membaik bisa mengatur pemasukan uang Negara dan pengeluaran uang Negara karena adanya perbendaharaan Negara yang bertanggung jawab mengelola keuangan Negara atau di sebut Baitul Mal.

Untuk kestabilan sektor ekonomi :

1. Zakat, harta yang di keluartkan kaum muslimin

2. Jizyah, yaitu pajak perlindungan dari Negara non muslim

3. Kharaj, yaitu pajak penghaasilan dari tanah pertanian

4. Khusmus, harta rampasan orang yang diambil seperlima untuk Negara

5. Usyur, yaitu:

a. Pajak dari tanah pertanian Negara yang di kelolah umat

b. Pajak terhadap pedagang non muslim di wilayah islam. [9]

Dari pembahasan diatas didalam sektor perekonomian itu hal yang sangat penting karena jika hal itu dijaga dengan baik sangat memungkinkan pemasukan dan pengeluaran keuangan Negara sangat stabil.

d. Bidang pengadilan

Tentang pengadilan umar bin khatab mempercayakan kepada Qadli (hakim) Qadli-lah yang memutuskan perkara-perkara yang terjadi dimasyarakat. [10]

Di zaman Umar Bin Khatab ini keadilan sangat di tegakkan bukan karena tidak mungkin karena yang dipercayai untuk memimpin dalam kasus hukum adalah hakim. Di bidang pengadilan ini tentunya tidak kaget lantaran khalifah Umar Bin Khatab ini memiliki sifat yang adil dan pandai memutuskan suatu perkara.

e. Bidang pertanian

Dalam bidang pertanian Umar membangun kanal-kanal irigasi, sumur sumur dan tangki diwilayah kekuasaannya yang luas. [11]

Di dalam bidang ekonomi sebelumnya sudah dibahas bahwasannya dari pertanian sendiri sudah sangatlah membantu didalam kemajuan Negara dan pendapatan Negara, karena pertanian merupakan hasil dari daerah sendiri juga di kelolah oleh daerah itu sendiri untuk bisa mensejahterakan rakyat dan membangun Negara.

f. Bidang Pendidikan dan Penyebaran Islam

Kebijakaan umar bin khatab dalam bidang pendidikan adalah bahwa ia membangun sarana pendidikan dan jawatan agama yang menyangkut penyebaran islam menghimpun dan mengajarkaan Al-Qur'an [12]

Di zaman Khalifah Umaar Bin Khatab pendidikan sngatlah penting dikarenakan untuk mengajarkan ilmu kepada kaum muslim seperti belajar mebaca Al-Quran, hadist, dan lainnya.



[1] Ah. zakki fuad, sejarah peradapan islam, (Surabaya: Uin Sunan Ampel Press Anggota IKAPI Surabaya,2014) hal 49

[2] Ah. Zakki fuad, sejarah peradapan islam hal 40

[3] Ah. Zakki fuad, sejarah peradapan islam hal 50

[4] Ah. Zakki fuad, sejarah peradapan islam… hal 52

[5] Muhammad Ali, The Early Caliphate, Trj. (Jakarta: Darul Kutubil Islamiya, 2007), hal 76

[6] Ah. Zakki fuad, sejarah peradapan islam hal 66

[7] Ah. Zakki fuad, sejarah peradapan islam hal 67

[8] Ah. Zakki fuad, sejarah peradapan islam hal 68

[9] Ah. Zakki fuad, sejarah peradapan islam hal 69

[10] Ah. Zakki fuad, sejarah peradapan islam hal 70

[11] Ah. Zakki fuad, sejarah peradapan islam… hal 71

[12] Ah. Zakki fuad, sejarah peradapan islam hal 71


Download Link




Download File Khulafa ar-Rasyidin (Abu Bakar As-shiddiq dan Umar bin Khattab)
*Note !! : Format penulisan dalam file telah diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku




Gunakan Tampilan : Mode Desktop | Mode Desktop