DUNIA ISLAM ABAD KE XIX
A. Penetrasi Barat Atas Dunia Islam
Islam adalah agama yang membawa perdamaian. Maka tidak heran jika orang Barat memperebutkan agama islam dan wilayah-wilayahnya. Diantara hal-hal yang mengenai permulaan tekanan Barat terhadap Islam, terjadi pada akhir adab ke-18. Yaitu : pertama ( perang antara Turki dengan Rusia ) Kedua : ( penaklukan Mesir dan invasi Prancis oleh Napoleon Bonaparte terhadap palestina ) Ketiga ( Proklamasi kemerdekaan Montegoro dari kekusaan turki ). [1]
Pada akhir abad ke-18, telah banyak sekali serangan-serangan dari Barat untuk melemahkan dan mengambil wilayah kekuasaan Islam karena keistimewaan Islam tersendiri. Diantaranya adalah :
1. Perang Rusia - Turki (1768-1774 )
Peperangan ini diperani oleh Rusia dan Turki Utsmani. Rusia memanfaatkan kelemahan kesultanan Utsmaniyah dan menyerang ke wilayah Kekhanan Krisma dan Kaukasus.Sebuah pseristiwa pertamakalinya dalam sejarah, armada Rusia memasuki Laut Tengah melalui laut Baltik dipimpin oleh Alexoi Grigeryevich Orlov bertujuan mengusir Utsmaniyah dari laut Hitam. Dalam peperangan tersebut, Rusia berhasil mengusir Kabardia dan Krimea.
Dengan semua peristiwa tersebut, mengakibatkan umat Islam tunduk dan dikuasai oleh Barat. Yang menyebabkan kemajuan Mesir yang sangat pesat dengan berbagai system yang disebarluaskannya. Sehingga ketika memasuki abad ke-19, Islam mengalami kemunduran.
2. Penaklukan Mesir dan invasi Prancis oleh Napoleon
Beberapa alasan yang di kemukakan untuk invasi Napolen di Mesir adalah Pertama ( Mesir adalah tempat yang strategis yaitu terletak di jantung pertemuan antara Afrika, Asia dan Eropa ), Kedua ( Napolen memerlukan pasar baru untuk memperluas perindustrian Prancis ), Ketiga ( Napoleon ingin berkiblat meniru Alexander macedonia, Karena pernah menguasai Eropa, Asia dan India, dan dia berfikir Mesir adalah tempat yang cocok untuk menguasai wilayah yang besar tersebut ), keempat ( Pada abad ke-18, Turki Utsmani dalam posisi menurun, walaupun Mesir bagian dari Turki, akan tetapi Mesir tetap kokoh. Keadaan ini membuat Napoleon memulai invasinya di Mesir ).
Masuknya tentara Napoleon ke daerah piramida di dekat Cairo, pada tanggal 21 Juli untuk bertempur dengan kaum mamluk. Tapi kaum mamluk tidak berhasil menghadapi tentara Napoleon sehingga pergi ke Selatan Mesir dan memyebabkan daerah Cairo, yaitu pusat wilayah Mesir dikuasai oleh Napoleon.
Kedatangan Napoleon membuat suatu lembaga "Institut d'Egypte", yang memuat 4 bagian, yaitu ilmu pasti, ilmu alam, ilmu ekonomi-politik, ilmu sastra-seni.yang dipublikasikan oleh "La Decade Egyptiente". Hal ini membuat kemajuan yang sangat pesat bagi Mesir, akan tetapi menggambarkan kemunduran peradaban umat islam karena dikuasai oleh Barat.
Selain itu Napoleon juga menetapkan ide-ide dengan semboyan Liberty, Equality, dan Fraternity, yang berisi :
a) Sistem Pemerintahan Republik
Pemimpin yang dilantik dengan batasan waktu dan dapat dijatuhkan oleh parlementer. Hal ini menyeleweng dari system Islam, yaitu Tetap menempati kedudukan sebagai pemimpin selama masih hidup.
b) Ide Persamaan
Kedudukan rakyat yang sederajat dengan pemerintah, jadi rakyat boleh ikut campur dalam masalah pemerintahan. Sehingga mendirikan "Diwan al-Ummah" untuk membahas kendala-kendala rakyat yang berkaitan dengan kepentingan Nasional.
c) Ide Kebangsaan
Mereka berpendapat Prancis adalah Negara sedangkan mamluk adalah orang asing.
Walaupun tentara Napoleon sangat cepat menguasai Mesir, namun kemundurannya juga sangat cepat. Karna pada tahun 1.801 adalah peristiwa kekalahan Prancis melawan Inggris. Kekalahan Prancis, menyebabkannya meninggalkan Mesir. Dalam keadaan kekosongan, dimanfaatkan oleh Sultan Salim III yang bernma Mohammad Ali Pasya.
. Benah-benih kekuasaan mesir oleh Negara Eropa adalah dari peristiwa diatas yang menyebabkan semua sistematika orang Mesir berubah dan mengikuti ala kehidupan bangsa Eropa . Mulai dari bidang ekonomi, politik, dan segala aspek yang bisa mengambil hati orang Mesir dan membuat maju dalam perkembangan umat Islam. Setelah perkembangan yang dialami Umat islam, ternyata itu hanya tipu daya bangsa Eropa saja yang ingin mengusai dan merbut kekuasaan Mesir. Maka tidak heran jika perubahan tersebut bersifat sementara. Sehingga kekuatan islam melemah karena penaklukan oleh Barat, Inggris dan Prancis yang dilakukan terhadap kerajaan-kerajaan Islam.
B. Kemunduran Dunia Islam
1 Turki Utsmani
Keahlian bangsa Turki dalam bidang militer membuat mereka berkuasa atas wilayag timur dan barat. Akan tetapi semua keahlian itu belum mencangkup pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang persenjataan. [2]
Keahlian bangsa Turki sangatlah meluas dan kreatif, sehingga dapat menundukkan beberapa wilayah timur dan barat. Tetapi keahlian yang dimiliki bangsa barat, ada yang belum dikuasai oleh bangsa Turki yaitu bidang persenjataan. Yang menyebabkan kekalahan, karena bangsa Turki ketinggalan dalam penggunaan persenjataan. Padahal persenjataan sangatlah penting dalam hal peperangan. Karena untuk mengalahkan lawan tidak hanya bermodal satu bidang keahlian tapi semua bidang harus dikuasai.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Turki Utsmani mengalami kemunduran, yaitu : Luasnya daerah kekuasaan yang tidak ditunjang dengan sistem administrasi yang memadai, kemerosotan moral dan kurangnya kemampuam tentang kepemimpinan serta tradisi hidup yang glamor, korupsi yang telah meraja rela, dan munculnya Negara-negara kuat dibelahan bumi Eropa . [3]
Tidak hanya kelemahan bangsa Turki dalam persenjataan yang membuatnya kalah akan tetapi ada beberapa faktor lain diantaranya : kekuasaan wilayah Turki sangatlah luas, sedangkan daerah yang luas membutuhkan pengawasan dan penelitian yang maksimal akan tetapi bangsa Turki tidak bisa menjaga dengan baik karena sistem administrasi yang tidak memadai. Selain itu juga Karena kemerosotan moral dan tradisi hidup yang glamor, keahlian tanpa moral yang tinggi tidak ada apa-apanya karena dengan moral yang tinggi bangsa Turki bisa dihargai dan dihormati oleh semua orang serta hidup itu tidak perlu glamor, karena kehidupan bangsa Turki yang demikian akan membuat sistem sosialisasinya menurun sehingga mereka kurang puas yang ingin tampil lebih dari yang lain, ketika mereka dalam keaadan kritis kemerosotanlah yang mereka hadapi karena keuangan negara telah bangkrut. Juga karena sebagian besar penguasa bangsa Turki terkenal korupsi, kalau suatu negara sudah tercantum mengindap korupsi maka sistem politknya akan tidak stabil. Karena hal-hal tersebutlah Turki Utsmani mengalami kemunduran.
Akhir riwayat kekuasaan Utsmani Nampak pada tahun 1912-1920 M.Usmani kehilangan seluruh wilayah imperiumnya diseluruh kawasan Balkan, Syiria dan Iraq. [4]
Karena faktor-faktor diatas telah cukup jelas dan banyak yang menyebabkan kemerosotan bangsa Turki maka pada akhirnya berakhir pula riwayat Turki pada tahun 1919-1920M sehingga Turki harus melepaskan dan kehilangan seluruh wilayah yang dulu dikuasainya yaitu Balkan, Syiria dan Iraq. Proses pelepasan wilayah tersebut berlangsung selama lebih dari dua abad.
2 Kerajaan Mughal
Kemunduran kerajaan Mughal Karena kendali sistem politik yang tidak stabil dan pemberontakan yang terjadi dimana-mana. [5]
Kerajaan Mughal bertahan selama 342 tahun lalu harus menyerahkannya kepada inggris.Faktor yang menyebabkannya mengalami kemunduran karena sistem politik yang ditinjau dari sistem kepemimpinannya pada penerus kerajaan yang kurang ahli sehingga terjadi perebutan kekuasaan karena mereka mementingkan kehidupan yang glamor yang hanya memntingkan belanja hal ini akan berakibat pada ekonomi negara yang akan mengalami kekurangan. Serta pemberontakan yang terjadi disebabkan pemaksaaan ajaran Syi'ah terhadap umat islam, hal tersebut sangat memberatkan umat Islam.
3. Kerajaan Safawi
Kemunduran yang paling parah dalam masa kerajaan Safawi adalah setelah pemerintahan Abbas dan raja-raja setelahnya adalah orang-orang yang tidak memiliki kemampuan memimpin . [6]
Setiap kerajaan pasti mengalami kemunduran dan kemajuan, diantara faktor kemunduran kerajaan Safawi yaitu : faktor Intern (krisis kepemimpinan karena pengetahuan mereka dalam kepemimpinan sangat sedikit dan belum menemukan orang yang pantas untuk dijadikan kader pemimpin pada masa Abbas1, krisis moral kepemimpinan karena mereka tidak bisa menstabilkan administrasi negara dan pemborosan belanja negara serta memperebutkan kekuasaan ) faktor eksternal ( adanya pemberontakan yang menginginkan melepaskan diri dari kekuasaan safawi dan serangan dari pihak asing yang memperebutkan kerajaan Safawai )
DUNIA ISLAM ABAD KE XX
A Pembebasan diri dari Kolonial Barat
Periode pertengahan ( 1250-1800 M), pada periode ini dibagi menjadi dua fase kemunduran (1250-1500M), dan fase tiga kerajaan besar. Periode Modern juga dinamai dengan era kebangkitan dimana penjajahan barat menyandarkan bahwa islam mengalami kekalahan,maka hal ini menimbulkan umat islam bangkit dan berusaha membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Usaha ini ditandai dengan munculnya beberapa gerakan pembebasan dari kolonialisme Barat. [7]
Dunia islam abad xx ditandai dengan kebangkitan dari kemunduran dan kelemahan secara budaya maupun politik.Eropa dapat menguasai Islam karena keahliannya dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keahliannya dalam bidang militer dan teknologi yang melebihi dari Islam. Dan selalu memandang Islam dengan sebelah mata sehingga menganggap bahwa Islam akan kalah. Dan agama Islam yang menjadi jajahannya karena sikap keterbelangkaiannya. Tetapi Islam tidak hanya tinggal diam saja. Pandanga barat yang demikian tersebut dijadikan motivasi bagi Islam. Maka dengan begitu muncul lah perlawanan-perlawanan dari berbagai kubu yang sifatnya masih sendiri-sendiri di negara masing-masing, baik untuk keperluan ofensif maupun defensive.
Usaha untuk memulihkan kembali kekuasaan Islam didasarkan atas faktor yang mendukung, yaitu gerakan pemurnian ajaran agama Islam. Yang tanpa lama kemudian gerakan tersebut segera memasuki dunia politik, karena menurut Islam tidak bisa dipisahkan dengan dunia politik. Gagasan politik pertama kali muncul adalah gagasan Pan Islamisme yang didukung oleh tokoh Jamaluddin Al Afghani.
B Gerakan Pan Islamisme
Gerakan ini adalah rasa solidaritas antara seluruh umat Islam atau bisa dikatakan persatuan seluruh umat islam, muncul pada pertengahan abad ke-19 sedangkan pencetusnya adalah Sayyid Jamaluddin al-Afghani, menurut pendapatnya kemunduran umat islam, karena umat islam yang tidak mempunyai keinginan untuk mengubah nasibnya. [8]
Ketika di jajah oleh bangsa Barat tentunya Islam tidak hanya diam saja akan tetapi mereka telah memikirkan strategi-strategi untuk menuju kemerdekaan. Maka mereka membentuk gerakan pan islamisme yaitu sebuah gerakan persatuan seluruh umat manusia dalam segala aspek dengan rasa solidaritas yang ditanamkan dalam diri mereka .Gerakan ini muncul ketika mereka dalam jajahan pada abad ke-19 yang dipelopori oleh Sayyid Jamaluddin al-Afghani (dilahirkan pada Tahun1838 M, ayahnya Sayyid Syafdar, menurut riwayat Jamluddin keturunan Rasulullah melalui Husein Ibn Ali Ibn Abi Thalib, dan beliau telah menekuni ilmu agama sejak masa kanak-kanaknya).
Jamaluddin berpendapat bahwa kemunduran Islam disebabkan oleh watak umat Islam sendiri yang tidak mau mengubah nasib mereka dan perpecahan yang terjadi di kalangan umat Islam. Sedangkan faktor lain adalah memberikan kepercayaa terhadap orang yang tidak dapat dipercaya dan menyerahkan masalah administrasi kepada orang asing yang belum dikenal. Karena melihat kondisi umat Islam yang dikuasai oleh Barat sehingga menyebabkan lemahnya persaudaraan umat Islam. Maka Afghani menuangkan pikirannya untuk mempersatukan umat Islam secara persaudaraan, karena dengan persatuan dan kerja sama dapat membebaskan Islam dari penjajahan bangsa asing. Karena telah bersatu maka dicetuskanlah ide-ide pan Islamisme oleh beberapa tokoh di negara-negara Islam yang membutuhkan partisipasi untuk membebaskan diri.
Pengaruh pan Islamisme ini sangatlah besar dan membawa kebaikan, sehingga gagasan ini disambut baik oleh Sultan Abdu. Hamid. Maka beliau berpartisipasi dengan mendirikan organisasi propaganda Pan Islamisme dan mengirimkan beberapa tokoh yang sangat banyak ke negeri-negeri Islam untuk menyebarkan persatuan persaudaraan dan berpesan supaya bersiap-siap untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan gagasan inilah cikal bakal yang menumbuhkan gerakan Nasionalisme. Propaganda ini berjalan selama 30 tahun.
C. Gerakan Nasionalisme
Gerakan Nasionalisme adalah gerakan kebangsaan , gerakan ini dilakukan dibeberapa negara diantaranya Mesir, Turki, dan India-Pakistan. [9]
Gerakan Nasionalisme sangat diperlukan oleh umat Islam dalam menggapai kemerdekaan karena sifat rasional harus ditanamkan dalam diri umat Islam. Beberapa negara yang menerapkan sikap Nasionalisme adalah :
1 Mesir
Melihat penderitaan Mesir yang dikuasai oleh Napoleon Bonaparte, maka muncul gagasan yang dikeluarkan oleh pemuka-pemuka Islam khususnya di Mesir. Mereka menyalurkan idenya bahwa Mesir bisa merdeka jika berada di penguasaan sendiri bukan di penguasaan orang lain.
Sehingga muncul lah Nasionalisme Mesir yang dicetuskan oleh Mustafa Kamil. Usahanya untuk memerdekakan Mesir adalah dengan mendirikan partai Hizb al-Wathan. Ternyata usia Mustafa Kamil tidak berjalan lama, dia meninggal pada usia 34 tahun.
Lalu perjuangannya diteruskan oleh Muhammad Faried Bey. Dia adalah pemimpin majalah yang bernama "Al-Liwa", maka melalui majalah inilah dia menyalurkan dan menyebarkan serta mengumandangkan semangat Nasionalisme yang harus dimiliki oleh semua umat Islam untuk menuju kemerdekaan.
Kemudian perjuangannya dilanjutkan oleh Saad Zaghniul Pasya. Karena perjuangannya yang hebat dan disampingi sema t tngat yang membara akhirnya mesir mengalami kemerdekaan pada Februari 1922 dan sebagai penghargaan Saad Zaghniul dinobatkan sebagai perdana mentri pertama Mesir.
2 Turki
Walaupun Turki Usmani dalam keadaan yang begitu menyulitkan akibat perang dunia pertama, yang dalam posisi dibawah kehilangan wilayah-wilayah kuasaannya. Bahkan Ibukotanya Istanbul telah diinjak oleh Inggris dan Paris. Tapi karena semangat Nasionalisme yang tinggi dan perjuangan yang gigih, maka semua itu dapat dilaluinya. Sehingga mencapai kemerdekaan pada tanggal 25 juli 1925.
3 India-Pakistan
Sebagian besar penduduk India adalah agama Hindu dan Islam. Setelah hancurnya Mughal, wilayah ini menjadi jajahan Inggris pada tahun 1857.
Tokoh-tokoh India mempunyai arahan tersendiri untuk mewujudkan kemerdekaan diantaranya, Sayyid Ahmad Khan dengan pendapatnya pentingnya ilmu Pengetahuan. Hal itu membantu dalm menggerakkan umat Islam sehingga mencapai kemajuan yang pesat dan merdeka.
D. Kebangkitan Dunia Islam
kebangkitan islam adalah masa dimana manusia terbebas dari imperialisme, kapitalisme, dan sosialisme sehingga menjadikan umat islam mampu bangkit kembali. Ciri kebangkitan umat Islam adalah semakin mengakar pada organisasi-organisasi Islam yang mengembalikan kepercayaan mengenai kebenaran Islam dan sejarahnya. [10]
faktor terbesar yang menyebabkan Islam merdeka adalah kekecewaan terhadap Barat yang dialami oleh umat Islam. Hal ini sangat memicu umat Islam untuk meraih kemerdekaan. Di masa kemerdekaan inilah umat Islam terbebas dari segala aspek dan pihak Barat. Serta terbebas dari sistem sosial, politik, sistem ekonomi perdagangan,industri dan alat-alat produksi yang dijalankan Barat. Sehingga Islam dapat memegang kembali dan berkuasa di tanah dan daerah tempat tinggal islam yang dahulunya dikuasai oleh Barat.. Tokoh yang terlibat dalam masa kebangkitan dunia Islam adalah Jamaluddin aNahdlatull-Afghani, Muhammad Abduh, dan Hasan al Banna.
Maka salah satu taanda kebangkitan islam adalah dengan munculnya organisasi-organisasi islam, diantaranya adalah :
1. Sarekat Islam (SI)
Salah satu alasan yang menjadi faktor berdirinya Organisasi ini adalah untuk menyebarkan agama islam dengan strategi perdagangan sehingga para pedagang diberi materi dan pelatihan supaya mampu dalam menghadapi lawan-lawan mereka yaitu pedagang asing. Organisasi ini merupakan awal dari Sarekat Dagang Islam (SDI). Yang dipimpin oleh H.Umar Said Cokrominoto.
2. Muhammadiyah
Tujuan didirikannya adalah memajukan Islam dengan menyebarkan ajaran-ajaran yang sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah da tidak bercampur dengan partai politik yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan.
3. Al-Irsyad
Tujuan didirikannya adalah melakukan perbaikan dan pembaharuan pada segala sistem Islam, yang dididrikan oleh Syeikh ahmad Sukarti.
4. Nahdhatul Ulama (NU)
Tujuan didirikannya adalah mengusahakan ajaran Islam yang berjalan sesuai dengan Ahlussunnah Waljama'ah serta bersandar pada 4 mazhab, yang didirikan oleh K.H. Hasyim Asy'ari.
5. Majlis Islam A'la Indonesia
Tujuan didirikannya adalah sebagai tempat untuk membicarakan segala masalah yang sedang dihadapi oleh umat Islam sehingga dapat dimusyawarahkan dan mencari solusinya, yang didirikan oleh K.H. Mas Mansur.
Telah dijelaskan beberapa organisasi yang menjadi ciri kebangkitan Islam akan tetapi masih banyak lagi organisasi yang lainnya. Sehingga menjadikan umat Islam percaya akan kebenaran ajaran agama Isalm dan sejarah-sejarahnya.
[1] Ah. Zakki Fuad, Sejarah Peradaban Islam, (Surabaya : UIN Sunan Ampel Press, 2014), hal 210
[2] Siti Aisyah, Dunia Islam Abad ke 19 M, dalam Jurnal Abadiyah vol.XIII nomor 1/2013 diakses pada 4 Oktober 2018
[3] Jurnal Abadiyah vol.XIII nomor 1/2013
[4] Siti Aisyah, Dunia Islam Abad ke 19 M, dalam Jurnal Abadiyah vol.XIII nomor 1/2013 diakses pada 4 Oktober 2018
[5] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2013), hal 145
[6] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1998), hal 155
[7] Ah. Zakki Fuad, Sejarah Peradaban Islam, (Surabaya : UIN Sunan Ampel Press, 2014), hal 213
[8] Bernard Lewis, Kebangkitan Islam, trj.Hamid Luthfi, (Bandung :Mizan, 1983), hal 14
[9] Ah. Zakki Fuad, Sejarah Peradaban Islam, (Surabaya : UIN Sunan Ampel Press, 2014), hal, 217
[10] Badri Yatim, Sejarah Perdaban Islam, Dirasah Islamiyah II, dalam jurnal Muh Dahlan M. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/rihlah/article/downloud/1359/1316 diakses pada tanggal 3 Oktober 2018
Download File Dunia Islam Abad XIX dan XX (Format Docx.)
*Note !! : Format penulisan dalam file telah diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku
ConversionConversion EmoticonEmoticon