A. TIGA KERAJAAN BESAR DINASTI ABASIYYAH
Bani abbas secara kekholifahan sudah hancur semejak hulgu khan Menghancurkan Bagdad, tetapi islam masih eksis dan berkembang dipenjuru dunia, hal ini dibuktikan masih ada tiga kerajaan besar setelah bagdad runtuh, yaitu kerajaan safawi di persia, usmaniyah di Turki (turki usmani), dan kerajaan Mughal di india disamping itu masih banyak juga kerajaan-kerajaan islam kecil di penjuru dunia.1
Sumber yang paling terpenting pada pembasan ini pada masa kekholifahan abbas seluruh kota bagdad telah hancur semejak datangya hulgu khan. Namun islam pada masa itu tetap teguh, eksis dan berkembang dipenjuru dunia walaupun secara kenegaraan sudah terpecah menjadi beberapa kerajaan-kerajaan. islam mengalami kemunduran pada masa itu dan kemunculan tiga kerajaan besar pasca abasiyyah, diantara itu yaitu usmani di turki, Mughal di india, dan safawiyah di persia. kemunculan tiga kerajaan islam ini banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban islam di dunia. pada masa kerajaan usmani menggelar atau memimpin puncak kejayaan dibawah naungan kepemimpinan sulaiman al-qanuni (1520-1566 M). dan pada masa kerajaan Mughal di india meraih masa kemasaan dibawah Sultan Akbar (1542-1605 M), Dan sedangkan pada masa Safawiyah yang dipinpin oleh Syah Abbas I meraih kejayaan-kejayan pada kerajaan tersebut selama 40 tahun periode kepemerintahannya (1588-1628 M). Allah memberikan takdir disetiap kejayaan akan digantikan dengan sebuah kemunduran dan kehancuran, Yang diatas tidak akan selamanya di atas pasti ada
1 Ah. Zakki Fuad, Sejarah Peradan Islam, (Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2104.), hal. 180
1
kehancuran atau kemunduran dalam suatu organisasi maupun kepemerintahan.
Berikut ini pembahasan-pembahasan tentang dinasti-dinasti semasa pasca tiga kerajaan besar abbasiyah.
a. Dinastis Usmaniyah di Turki (Turki Usmani)
Kerajaan usmani di turki atau bisa disebut dengan turku usmani awal mulanya adalah pendatang dari asia tengah yang untuk sementara menetap di turkistan sebelum melanjutkan pengembaran ke berbagai wilayah lainnya. mereka itu termasuk kabilah oghuz yang berasal dari mongol dan daerah utara china. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke turkistan, kemudian persia dan irak. mereka masuk islam abad kesembilan atau kesepulu, ketika mereka menetap di asia tengah karena tekanan serangan-serangan mongol pada abad ke13. mereka melarikan diri ke daerah barat dan memcari tempat pengungsian di tengah-tengah saudara mereka, orang-orang turki saljuk, di dataran tinggi asia kecil. 2
Dari sumber diatas migrasi inilah kemudian lahir negara saljuk dan anatolia dimana pada masa itu yang akhirnya di susul dengan pembentukan kerajaan usmani di Anatolia dan Balkan. Yang terjadianya peperangan kepada warga ughuz yang dinamakan peperangan manzikert pada tahun (1071 ) pertempuran atau peperangan manzikert yang terjadi anatara pasukan kekakaisaran bizatium dengan pasukan seljuk dimana pada masa itu pertempuran manzikert, pepranagn bizantium dapat dikalahkan, dalam peperangan ini dan berhasil menaklukan, menguasai kekaisaran
2 Ah. Zakki Fuad, Sejarah Peradaban Islam.... hal. 181
2
bizantium dan membuka jalan bagi masyarakat turki di anatolia dan turki sudah merebut kota Nicaea, kota tersebut beradadi tepi selat bospotus diseberang konstatinopel, ibu kota kekaiasaran bizantium.
b. Dinasti safawiyah di persia
Kerajaan safawi bermula dari perjuangan shafi al-Din al-Ardabily (1252-1334 M) yang telah mendirikan dan memimpin terekat safawiyah di ardabil azerbaijen. shafi al-Din dikenal sebagai murid yang taat dari seseorang Mursyid syekh Taj al-in ibrahim zahidi (1218-1301 M) di kota jilan dekat laut kaspia, kemudian ia di jadikan menantu oleh gurunya dan sepeninggalan gurunya ia menggantikan kedudukannya. setelah shekh shafi al-Din meninggal, kedudukannyua diganti oleh anaknya bernama sadr al-Din Musa (1334-1399 M). sadr al-Din digantikan oleh anaknya bernama khawaja ali (1339-1427 M) dan selanjutnya kepemimpinan terekat diteruskan oleh anaknya bernama ibrahim sampai tahun 1447.3
mengenal syekh shafi al-Din ada dua keteraangan. yang pertama, ia keturunan Muza al-kazim (Imam ketujuh syi'ah dua belas). yang kedua ialah keturunan penduduk asli iran dari kurdistan dan sorang sunni mazhab syafi'i.4
Dinasrti safawiyah di persia berkuasa anatar tahun 1501-1722 M. pada dinasti ini merupakan kerajaan islam yang paling terbesar di negara persia. awal mulanya dinasti ini dimulai dengan pergerakan tarekat yang berada di ardabil, yang termasuk dengan kota azerbaijen. dan beitupula dengan nama safawiyah itu diambil atau dinisbahkan dari salah satu seorang guru sufi di ardabil
3 P.M. Holt dkk (ed), The Cambridge Of Islam, vol 14 (Cambridge: Cambridge Univercty Press, 1970), hal. 395-396
4 Ah. Zakki Fuad, Sejarah Peradaban Islam, (Surabaya, UIN Sunan Ampel Press 2014), hal. 194
3
bernama syekh ishak saifuddin. gerakan terekat ini para pengikutnya sangatlah berpegang teguh kepada ajaran agama. Namun pergerakan ini mengubah metode pergerakanya yang asalnya gerakan ajaran agama menjadi pergerakan politik, ketika pergerakan safawiyah menjadi kekuatan yang besar, dinasti safawiya seringkali berhadapan dengan ustmani dan safawiya ini syi'ah sebagai pendoman agamnya beserta madzab negara, maka dari itu safawiyah itu dikenal dengan sebagai tempat atau letak dasar terbentulknya negara iran.
Semasa Abbas I dinasti syafawiyah ini terkenal kejayaannya namun seiring waktu dilewati kejayaan itu tidak mampu dipertahankan lagi karena disebabkan tidak ada penerusnya. hal ini dikarenakan sultan-sultan yang saat ini sangatlah lemah dan timbulah kemunduran dan kehancuran sehingga terjadinya pembrontak dan permasalahan yang berkepanjang yang tak ada hentinya.
c. Dinasti Mughal di India
Kerajaan mughol ini berdiri seperempat abad sesudah berdirinya kerajaan safawi. Jadi, diantara kerjaan besar islam tersebut, kerajaan inilah yang paling termuda kerajaan mughal bukanlah kerajaan islam pertama di benua india5di India pada saat itu dilanda persaingan dan peperangan untuk memperebutkan kekuasaan, sehingga india senantiasa mengalami pergantian penguasa. Sesuatu timbulnya dinasti untuk kemudian dijatuhkan dan di ganti oleh yang lain.6
Dalam perkembanganya dinasti ghazwani memiliki wilayah yang begitu luas. wilayahnya membentang dari iran bagian timur, Afghanistan, pakistan, hingga beberapa wilayah bagian india.
5 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II (Jakarta, Rajawali Pers, 2010), hal.
143
6 Ah Zakki Fuad, Sejarah Peradaban Islam (Surabaya, UIN Sunan Ampel, 2014) hal. 198
4
Salah satunya kesuksesan dinasti ini adalah berhasil mengislamkan bangsa india.7
Namun dinasti Ghazwaniyah tidak berlangsung lama, dipatahkan oleh pengikut-pengikut ghaur khan, yang juga berasal dari salah satu suku bangsa turki. mereka masuk ke india pada tahun 1175 M, dan bertahan sampai tahun 1206 M. kemudian india jatuh ke tangan qutbuddin aybak, yang selanjutnya menjadi pendiri dinasti mamuk india (1206-1290 M) dan dinasti-dinasti lainnya8 Dinasti mughal di India merupakan dinasti islam yang menguasai di india pada abad ke-16 sampai abad ke-19. didalam dinasti ini terdapat tiga dinasti besar yang sudah dibahas sebelumnya yaitu, Dinasti ustmani, Dinasti safawiyah serta Dinasti mughal yang muncul pada masa pertengahan ini. Dinasti mughal sangatlah berperanan besar dalam perkembangan agama islam yang ada pada negara india. Sebelum masa kerjaan mughal berdiri, sebenernya abad I agama islam sudah memasuki negara india penyampayan pertama kali pada zaman khalifah umar bin khattab, setelah khalifah umar bin khattab wafat datanglah golongan arab menaklukkan makran di balukistan. kemudian setelah islam berkuasa berada pada dinasti umayya dibawah naungan khalifah walid Ibn Abd al Mali, tentara islam mengadakan invasi ke wilayah india dibawah naungan panglima Muhammad Ibn al-qasim dan berhasil menguasai wilayah sind. dan pada tahun 871 M. Sekelompok arab sudah menepati atau menghuni disana secara tetap.
7 Rizem Aizid, Pesona Baghdad Dan Andalusia (Yogyakarta: DIVA Press, 2017), hal. 92. 8Ah. Zakki Fuad, Sejarah Peradan Islam, (Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2104.), hal. 56-57
5
B. DINASTI-DINASTI KECIL MASA PEMERINTAHAN BANI
ABBASIYAH
Dinasti-dinasti kecil masa pemerintahan bani abbasiyah adalah awal mulanya wilayah tingkat I yang biasanya dikepalai oleh seorang amir (Gubernur) atas penunjukan pemerintah pusat. hubungan antara keduanya secara struktural, bersifat vertikal-konsultatif. wilayah menjalankan pemerintahanya sejalan dengan pemerintahan pusat wilyah menjalankan pemerintahan sejalan dengan pemerintahan pusat.9
jadi dinasti-dinasti kecil ini diatur oleh pemerintahan yang mana pemerintahanlah yang berkuasa di wilayah tertentu, setiap wilayah harus menjalanakan aturan yang telah di tetapkan oleh pemerintahan yaitu setiap wilayah diharuskan membayar pajak tahunan kepada pusatserta pemerintah pusat memberikan jaminan otonomi terhadap wilayah tertentu, namun pada masa atau perkembangan wilayah tersebut sedikit demi sedikit perwilayah diberikan otonomi, dan disengajakan melepaskan diri dari kaitan kepemerintahan pusat dan sehingga para ahli sejarawan memberikan nama dinasti-dinasti kecil. Disini penulis menuliskan ada 7 (tujuh) Dinasti-dinasti kecil yang ada pada masa bani abbasiyyah yaitu Dinasti Umaiyyah, Dinasti Rustamiyah, Dinasti Idrisiyah, Dinasti Aghlabiyah, Dinasti Tuluniyah, Dinasti Ikhsidiyah dan Dinasti handaniyah. Dan berikut ini penulis akan menjelaskan dari dinasti-dinasti tersebut.
9 Moh. Nurhakim, Sejarah Dan Peradaban Islam (Malang: UMM Press 2004), hal. 76
6
a. |
Dinasti Umaiyyah di spanyol |
|
lebih kurang setengah abad, antara keruntuhan final |
||
kekhalifahan uamayyah dan tampilnya al-murawiyyah, merupakan |
||
masa fragmentasi politis. Mekipun demikian, pada masa ini pula |
||
terjadi kecermelangan kultural. sejumlah dinasti lokal menurut A. |
||
R.Nykl ada dua puluh tiga, Berkuasa dibagian Al- Andalus, |
||
sebagian diantaranya hanyalah negara kota, sebagian lainnya |
||
seperti lain Afthasiyyah di barat daya, menguasai amat luas.10 |
||
b. |
Dinasti Rustamiyah |
|
rustamiyyah memiliki nilai penting bagi sejarah islam |
||
Afrika Utara yang amat tidak sebanding dengan masa dan lingkup |
||
kekuasaan politis mereka. pada abad kedelapan mayoritas Afrika |
||
Utara menganut sekte kharijiyyah yang radikal, equaliterian, dan |
||
religio politik sebagai protes terhadap dominasi tuan-tuan mereka |
||
yang Arab dan ortodo. sementara ditimur kharijiyyah merupakan |
||
sekte minoritas yang ekstrem dan kasar, dibarat kharijiyyah |
||
merupakan gerakan massa dan karena itu lebih moderat. 11 |
||
c. |
Dinasti Idrisiyah |
|
Dinasti kecil yang pertama yang berdiri di barat baghdad |
||
adalah Dinasti Idrisyah. Nama |
Dinasti idrisiyah dinisbatkan |
|
kepada pendirinya, yaitu Muhammad Idri bin Abdullah (Idris I). Ia |
||
masih keturunan nabi muhammad saw. yakni dari cucu beliau |
||
hasan bin abi thalib Ra. pada tahun 172 H/789 M, ia menghadikan |
||
sebuah dinasti di maroko. dinasti itu dikenal dengan nama |
||
idrisiyah. karena Idris I adalah |
seorang syi'ah maka dinasti ini |
10 G.E. Gosworth Dinasti-Dinasti Islam (Bandung: Mizan 1980), hal. 35
11 G.E. Gosworhth. Dinasti-Dinasti Islam.... h. 44
7
merupakan wangsa pertama yang memasukkan pemahaman syi'ah ke moroko dengan cara yang sangat halus12
d. Dinasti Aghlabiyah
Dinasti kecil di barat bahgdad yang juga melepaskan diri dari Abbasiyyah adalah Dinasti Aghlabiyyah. Dinasti Aghlabiyyah berkuasa di Afrika Utara selama kurang lebih 100 tahun, yakni dari tahun 800 M sehingga 900 M. nama dinasti ini dinisbatkan kepada gubernur Ifriqiyah (Tunisia) pertama yang diangkat oleh harun Ar-Rasyid yaitu Ibrahim bin al-Aghlab. Dinasti Aghlabiyyah berdiri pada masa pemerintahan Harun ar-Rasyid. kekuasaannya membentang dari qayruwwan (ibu kota dinasti) sampai ke kartago. pada masa kejayaan dinasti ini juga menguasai mediterania tengah. Ibrahim bin al-aghlab memerintah secara independen sebagai amir dinasti aghlabiyyah hingga tahun 809.13
e. Dinasti thuluniyah
Dinasti tuluni mewakili dinasti lokal pertama Mesir dan suriah yang memperoleh otonomi Baghdad. Ahmad Ibn Tulun sesorang prajurit Turki "seperti orang-orang turki lainnya" memperoleh peluang besar untuk menjabat di lingkungan istana.14
Masa pemerinthan Ahmad bin Thulun dapat dikatakan sebagai era kejayaan bagi kebebasan dan toleransi beragama. sebab pada masanya, umat beragama diberikan kebebasan dan toleransi beragama yang sangat tinggi. Buktinya, banyak ulama yang berceramah di gereja-gereja dan sebaliknya banyak pendeta yang berceramah di masjid-masjid.15 seolah-olah pada masa itu tidak ada
12 Rizem Aizid, Pesona Baghdad Dan Andalusia (Yogyakarta: DIVA Press 2017), hal. 118
13 Rizem Aizid, Pesona Baghdad Dan Andalusi .... hal. 124
14 Moh. Nurhakim, Sejarah Dan Peradaban Islam (Malang: UMM Press 2004), hal. 81
15 Rizem Aizid, Pesona Baghdad Dan Andalusia (Yogyakarta: DIVA Press 2017), hal. 128
8
masa yang lebih toleran dan lebih bebas dari segi beragamaan dibanding masa pemerintahan Ahmasd bin Thulun di Mesir
f. Dinasti ikhsidiyah
Dinasti berikut ini yang muncul di mesir pasca runtuhnya
dinasti ibnu Thulun adalah dinasti ikhsidiyah. Dinasti ini didirikan
oleh Muhammad Tjughji yang diberikan gelar ikhsyid (Adiraja).
Gelar merupakan gubernur yang diberikan oleh khalifah Dinasti
abbasiyyah, Ar Radhi. Sebelum mendirikan Dinasti. ikhsiyd
adalah salah satu pangllima perang Dinasti Abbasiyah, pada waktu
itu mesir berada di bawah kekuasaan Dinasti Abbasiyah yang
berhasil menghancurkan Dinasti Ibnu Thulun. Dan kemudian
ikhsid berkeinginan menguasai mesir serta berkeinginan
mengundurkan diri dari Dinasti Abbasiyah.16
g. Dinasti Hamdaniyah
Pada masa waktu dinasti Ikhsidi berkuasa disebelah utara
Mesir muncul pila dinasti lainsebagai saingannya, dinasti hamdani
yang syi'i nama dinasti dinisbahkan kepada pendirinya, Hamdan
ibn Hamdun, seorang yang berasal dari suku arab Taglib. Gerakan
keluarga hamdani ini ah dirintis sejak masa kekhalifahan al-
mu'tamid melalui suatu pemberontakan yang berakhir dengan
kegagalan. namun pada masa kekhalifahan al-mukatdir, keluarga
ini memperoleh sebagai jabatan penting di istana.17
16 Rizem Aizid Pesona Baghdad Dan Andalusia....., hal. 132
17 Moh. Nurhakim, Sejarah Dan Peradaban Islam (Malang: UMM Press 2004), hal. 84
9
DAFTAR PUSTAKA
Fuad, Ah. Zakki. 2014. Sejarah Peradan Islam. Surabaya: UIN Sunan
Ampel.
P.M. Holt dkk (ed). 1970. The Cambridge Of Islam. XIV. Cambridge:
Cambridge University Press.
Yatim, Badri. 2010. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II.
Jakarta, Rajawali Pers.
Aizid, Rizem. 2017. Pesona Baghdad Dan Andalusia. Yogyakarta:
DIVA Press.
Gosworth, G. E. 1980. Dinasti-Dinasti Islam. Bandung: Mizan.
Nurhakim, Moh. 2004. Sejarah Dan Peradaban Islam. Malang:
UMM Press.
10
Download File Dinasti-dinasti Kecil masa bani Abbas dan Kerajaan pasca Dinasti Abbasiyah
*Note !! : Format penulisan dalam file telah diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku
ConversionConversion EmoticonEmoticon